Para motivator selalu mendorong kita untuk selalu manatap prestasi dengan mendongak ke atas agar termotivasi untuk meraihnya. Tujuannya adalah menjadi yang terbaik diantara yang lain. Dengan demikian anda akan dibutuhkan, tidak lagi membutuhkan. Anda akan diinginkan, tidak lagi menginginkan. Uang yang akan mengikuti anda, bukan anda yang mengikuti uang. Manis sekali.
Bagi saya tidak ada yang keliru dalam setiap pernyataan mereka. Namun perlu di sadari bahwa ukuran kebutuhan masing-masing orang adalah tidak sama.
Tergantung pada tuntutan peran mereka dalam kehidupan ini. Sehingga kita akan bisa terbuka dan tidak mudah saling menyalahkan. Tidak iri pada orang-orang yang bercita-cita dan berprestasi setinggi langit, tidak pula sinis kepada orang-orang yang merasa berkecukupan dengan kesederhanaan.
Oleh karena itu, coba dengar harapan seorang ibu berikut ini. Dia memiliki seorang anak perempuan berumur tujuh tahun yang sejak lahir tidak memiliki lubang anus. Selama ini si anak harus buang air besar lewat saluran kencing dengan rasa perih yang tidak bisa saya bayangkan.
Dalam derai air matanya, dia hanya berharap anaknya bisa hidup normal seperti anak-anak yang lain. Tidak lebih.
Syarif_Enha@Semarang 4 Februari 2010
*Pernah dipublikasikan pada Bulletin Mocopat Syafaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H