Jadi memang sulit memetakan siapa sebenarnya yang kesatria sebenarnya, dan siapa yang munafik dan benar-benar pecundang sejati. Barangkali karena kita hanya mengenalnya lewat dongeng-dongeng di masa lalu.
Berbicara kebenaran di negeri kebohongan... hanya akan dianggap sedang bernyanyi atau mengigau...saja!
Semarang, 2 Februari 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!