Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Doa di Dalam Cendol

8 Agustus 2020   13:09 Diperbarui: 8 Agustus 2020   13:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebaikan dengan konsep manakah sebenarnya yang bisa disebut ikhlas karena Allah semata? Apakah berarti yang tanpa tendensi sama sekali? Tanpa pamrih apapun bagi diri dan orang lain? Adakah Anda melihat keihklasan dari kebaikan pak Cendol tadi?

Dia berbuat baik demi langgengnya sebuah tali lingkaran kebaikan yang nantinya akan pasti kembali kepada diri, anak-anak dan semua keluarganya yang tidak bisa dia berbuat baik secara langsung. Atau anda melihat keikhlasan pada seorang yang berterimakasih kepada seorang yang justru diberinya karena telah menjadi wasilah baginya untuk bisa berbuat baik?

Jika Allah itu memiliki pikiran picik seperti manusia, barangkali kebaikan mereka berdua tidak akan pernah sampai tercatat dihadapanNya, karena mereka semua berbuat baik untuk kepentingan diri mereka dan keluarga mereka saja. Tetapi yang jelas Allah itu Maha Luas Pengetahuaannya, perbedaan ikhlas dan tidak bagiNya tidak pernah samar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun