Namun, jika kejahatan itu dilakukan kepada sesama makhluk, maka ada tambahan syarat keempat yaitu meminta maaf dan menyelesaikan hak-hak yang belum tertunaikan. Misalnya jika terkait dengan hutang, maka harus dibayar, jika terkait dengan pemenuhan hak lain, maka harus ditunaikan terlebih dahulu, atau meminta kehalalannya kepada orang yang bersangkutan.
Jangan pernah khawatir Allah tidak menerima taubat kita, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, dinyatakan, "Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, niscaya Allah menerima taubatnya." Sedangkan dalam riwayat At Tirmidzi dinyatakan, "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (nyawanya) belum sampai kerongkongan."
Jadi jelas, bahwa pintu taubat terbuka amat lebar bagi kita yang beriman. Selama hari kiamat belum datang, dan selama nyawa masih dikandung badan, pintu taubat belum tertutup. Namun demikian, siapakah yang tahu misteri maut, kapan dan di mana dia akan hadir menjumpai kita. Jangan menunggu, karena maut sangat dekat dengan hidup kita. Astagfirullahal'adzim. La khaula wala quwwata illa billaah. (Syarif)
*Artikel ini pernah dipublikasikan dalam Majalah PesanTrend Edisi 4 tahun I, Agustus 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H