"Allah yang maha Paripurna, Penjaga Pengelelola yang Paripurna
Kami berharap kepada Yang Maha Paripurna, maka kami peroleh suatu kesempurnaan
Atas segala sesuatu penuh ketercukupan, ketercukupan yang paripurna
Dan semua nikmat ini adalah paripurna, segala puji bagi Allah semata"
Betapa Tuhan adalah Dzat Maha Asyik. Ia penuh misteri namun begitu gamblang. Ia berjarak namun begitu dekat lekat. Ia mengancam sekaligus menjanjikan kemudahan dan bertumpuk berkah hadiah. Ia cakrawala tujuan bergerak sekaligus motivasi dan dorongan segala aktivitas. Ia sangat bergantung pada persangkaan hamba, namun sangat merdeka bebas dari semua ketentuan. Ia dikenalkan, kemudian dikenali, dan akhirnya begitu intim.
Tuhan itu Tunggal, namun jalan menuju dekat kepada Nya begitu beragam. Jalan menuju Tuhan sebanyak jumlah desahan nafas makhluq Nya. Betapa, setiap kita memiliki jalur yang sangat pribadi kepada Tuhan. Tidak harus semua orang tahu.
Tuhan, dalam perspektif jauh, kita memanggilnya Dia. Dalam komunikasi personal kita panggil Tuhan, Engkau. Dan dalam keintiman hakekat, yang ada adalah Tuhan, selainnya hanyalah bayang-bayang, tidak ada lagi Dia atau Engkau. Yang ada hanya Tuhan saja.
Syarif_Enha@Smg, 19 Februari 2011 - Nitikan, 10 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H