Begitu pula berkiprah di taman bacaan. Hanya butuh komitmen dan konsistensi, nggak sebatas narasi. Harus berani ubah niat baik jadi aksi nyata, kira-kira begitu. Karena taman bacaan nggak bisa dinakhodai dari jauh, dari angan-angan. Harus dijejaki, diterjuni langsung. Maka nggak perlu cumlaude untuk apapun. Kerjakan saja yang baik dan tebarkan terus manfaat.
Saya tidak bangga menyandang doktor. Tapi saya hanya membuktikan "bila berani memulai maka saya harus akhiri sendiri". Dan disertasi jadi saksi saya sudah akhir perjalanan panjang yang mengesankan selama jadi mahasiswa S3 selama 6 tahun. Wow banget dan Alhamdulillah, pada akhirnya berakhir.
Jadi nggak perlu cumlau. Biasa-biasa saja. Dan akhirnya seeprti kata Napoleon Hill yang bilang "The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he does".
Seseorang yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar pada suatu saat akan dibayar, lebih dari apa yang ia kerjakan.
Alhamdulillah, terima kasih ya Allah! Semoga ujian terbuka disertasi berjalan lancar, amiin. Salam literasi @catatan seorang pegiat literasi calon doktor di kaki Gunung Salak Bogor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H