Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rindu Kelas

24 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 24 Oktober 2024   06:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pascasarjana Unpak

Aku rindu kelas. Rindu masa kuliah. Saat asyik ngobrol tiba-tiba datang dosen. Saat mengerjakan tugas di kertas folio bergaris sambil menyedot susu Mbok Darmi. Saat disuruh maju presentasi tapi tidak tahu apa materinya. Ahh, aku makin rindu kelas.

Rindu kelas. Rindu diberi tugas kuliah. Rindu saat ujian lisan. Rindu saat pusing cari judul disertasi. Dan makin pusing saat disertasi tidak dikerjakan, entah apa sebabnya? Makin rindu saat diundang Pak Rektor Unindra untuk ditanya progress disertasi, sudah sampai mana?

Rindu kelas, rindu masa kuliah. Sebuah kenangan manis yang tidak akan pernah dilupakan. Sampai kapanpun. Termasuk saat UTS atau UAS dengan tampang serius tapi menunggu jawaban teman sebelah.

Rindu kelas. Selalu ada cerita yang membuncah di kepala. Selalu ada kehidupan baru yang datang dari sana. Selalu ada motivasi untuk selesaikan studi S3 segera. Tapi tidak tahu, harus dimulai dari mana. Begitu ada yang tanya, kapan S3 rampung? Terlalu mudah dijawab, iya lagi ngerjain disertasi. Sabar ya, semua ada prosesnya.

Rindu kelas. Kini tak ada lagi pulpen yang menari di atas kertas folio bergaris. Tidak ada lagi pertanyaan, besok UAS nggak? Tidak ada lagi waktu untuk bilang ke orang lain, "besok mau kuliah dulu ...".

Rindu kelas. Adakah kelas tempat tertawa paling jenaka. Adakah kelas tempat belajar paling menggelegar. Adakah kelas tempat bersembunyi tapi tidak sunyi. Kelas, tempat pulang paling lapang untuk seorang anak perempuan sebelum menjadi ibu. Tempat pulang paling lapang seorang anak laki-laki sebelum menjadi ayah?

Kemarin, ada kelas yang menunggu sabar. Ruang yang saling berciuman di antara otak dan jeri-jemari. Kelas yang membahagiakan. Bak matahari yang membakar panas. Seperti tungku yang mampu memasak apapun makanannya. Kelas, sebuah ruang bahagia untuk semua orang. Tua muda, kaya miskin, semua bisa ada di dalam kelas.

Rindu kelas. Selalu menghadirkan nyala biru yang menyapa lewat rindu. Selalu menghadirkan kenangan di saat lapar, bahkan haus sekalipun. Ada kelas yang selalu menunggu penuh rindu. Sambil bertanya, kapan mereka sekelas akan selesai menjadi doktor semua? Sebuah pertanyaan sakral, yang sulit dijawab dengan kata-kata.

Di dalam kelas, sulitnya membagi waktu. Sulitnya menjawab soal UAS. Sulitnya sediakan waktu menulis disertasi. Hingga suatu kali, ingin sekali menjadi Tuhan. Agar semuanya bisa dikerjakan, gampang dilakukan. Ahh, semakin rindu kelas.

Rindu kelas. Tempat indah yang mengajarkan banyak hal. Mulai dari mengatur waktu, tanggung jawab, hingga menuntaskan disertasi. Kelas KS2, program doktor - S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak.

Ruang kelas, sebuah pintu masuk ke dunia yang punya banyak cerita. Dan nyata, tidak ada ruang yang lebih berharga daripada instruksi kelas yang hebat. #MahasiswaUnpak #PascasarjanaUnpak #ManajemenPendidikan

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun