Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Untuk Anak-anakku, Kalian Tidak Kecil Lagi

6 September 2024   18:47 Diperbarui: 6 September 2024   19:38 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Orang boleh punya seribu mimpi, boleh pula punya seribu harapan. Tapi jangan lupa untuk "sedekah" walau seribu yang kita punya. Teruslah berbuat baik dan tebarkan manfaat kepada orang lain., apapun keadaannya. Karena hanya amal soleh yang membawa kita untuk kembali kepada-Nya, bukan yang lainnya. Nabi Muhammad SAW yang ajarkan kepada umatnya. Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Karenanya, kebaikan seseorang itu tidak dilihat dari paras, jabatan, kekayaan, pangkat, atau asal usulnya. Tapi dari amal solehnya, dari kebaikan yang ditinggalkan selama hidup di dunia.

Besok-besok Nak, ada yang diuji Allah dengan kesulitan. Ada pula yang diuji Allah dengan kemudahan. Jangan lupa, keduanya sama-sama ujian. Semua manusia diuji oleh Allah. Maka tetaplah sabar dan tawakal. Syukuri yang dimiliki dan teruslah berbuat baik. Maka jangan pernah membandingkan hidup kalian dengan hidup orang lain. Karena kita semua sedang "bertanding" di kotak masing-masing, di kotak yang berbeda-beda, tidak mungkin sama.

Untuk anak-anakku, Ini hanya pesan kebaikan Nak. Jangan pernah menunggu waktu untuk berubah. Tapi berubahlah selagi masih ada waktu. Untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Buatlah cerita yang baik-baik, karena cerita buruk sama sekali tidak berguna bagi siapapun. Perbanyaklah bersyukur dan kurangilah mengukur (nikmat orang lain). Sebab yang indah itu menerima apa yang Allah takdirkan untuk kita. Karena bagaimana pun, skenario Allah pasti lebih hebat dari rencana dan siasat manusia secerdas apapun. 

Selamat berjuang dan berkorban di dunia untuk kehidupan akhirat yang lebih baik Nak! Salam hangat ...

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun