Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024, Apresiasi dari TBM

16 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:17 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Melalui Banpem Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI ini, setidaknya 340 Komunitas Penggerak Literasi di seluruh Indonesia mendapat bantuan pemerintah untuk mengembangkan literasi baca-tulis di wilayahnya. 

Bantuan yang diberikan berupa Dukungan Kegiatan yang akan disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). 

Setelah melalui sosialisasi yang difasilitasi Forum TBM, setiap TBM atau komunitas literasi diberi waktu untuk mempersiapkan kelengkapan administrasi penerima Banpem, hingga diunggah dan diumumkan. 

Patut dicatat, bila 340 TBM/komunitas literasi yang disasar dibandingkan sekitar 2.200 anggota Forum TBM, maka ada 15% dari TBM/komunitas literasi yang mendapatkan bantuan pemerintah. Sekali lagi, jumlah ini patut diapresiasi dan nilainya tidak kecil, mencapai Rp. 17 milyar. Keren lagi, pemerintah kalau begini dan semoga setiap tahun dilakukan ya.

Setelah diumumkan melalui Banpem Literasi (kemdikbud.go.id) pada 9 Agustus 2024, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor dinyatakan LOLOS sebagai penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024. Karena itu tulisan ini dibuat.

 Sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih kepada penyelenggara Banpem yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud Ristek RI melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Selain tepat waktu, terbuka, dan prosesnya sangat efektif. 

Setiap TBM atau komunitas literasi membuat akun di https://dapobas.kemdikbud.go.id/banpem, setelah itu mengunggah semua persyaratan yang diminta mulai dari permohonan hingga kelengkapan administrasi. Keren dan sangat efektif.

Nah khusus untuk pegiat TBM atau komunitas literasi, mungkin momen Banpem Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI ini bisa jadi "evaluasi" tentang 

1) pentingnya komitmen menjaga aktivitas literasi di setiap TBM/Komunitas literasi, 

2) pentingnya legalitas organisasi TBM/komunitas literasi, dan 

3) pentingnya administrasi kesekretaiatan TBM. Agar TBM/komunitas literasi dapat berpartisipasi dan ikut berkompetisi dalam bentuk bantuan pemerintah, pendampingan, CSR, atau lainnya.

Suka tidak suka dan sekalipun bersifat sosial, pada akhirnya legalitas TBM/komunitas literasi menjadi penting. Seperti Banpem Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024 ini, setidaknya ada 13 (tiga belas) persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Surat Permohonan

2. Profil dan portofolio

3. Akta notaris/SK Yayasan/Surat rekomendasi/Surat Domisili

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

5. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan bantuan pemerintah

6. Pakta integritas

7. Halaman depan buku rekening aktif atas nama Komunitas atau lembaga induk

8. NPWP atas nama Komunitas atau lembaga induk

9. e-KTP dan KK (Ketua, Sekretaris, Bendahara)

10. Foto kegiatan 2 tahun terakhir

11. Proposal dan RAB

12. Salinan sertifikat dan apresiasi lainnya

13. Tautan video dokumentasi

Bila dikelompokkan, maka persyaratan di atas dapat dijadikan 4 kategori yaitu:

1)    Administrasi kesekretariatan TBM (surat permohonan, profil dan portofolio, proposal dan RAB,

2)    Legalitas TBM (Akta notaris, NPWP, Rekening Bank atas nama TBM),

3)    Aktivitas TBM (berupa forto kegiatan dan video, sertifikat), dan

4)    Publikasi dan Media sosial (rekam jejak publikasi di media online, nama medsos TBM, FB, IG, Youtube).  

Dan nantinya, setelah program Banpem Badan Bahasa dijalankan maka TBM/komunitas literasi penerima Banpem diminta untuk mengunggah kembali 1) Berita Acara Pembayaran, 2) Kuitansi bukti penerima dana bantuan, dan 3) Laporan kegiatan.

Sekali lagi, apresiasi dan terima kasih kepada Badan Bahasa KemdikbudRistek RI karena mekanisme dan proses penyaluran Banpem tahun 2024 ini sangat sangat efektif. Sehingga pengelola TBM atau komunitas literasi tinggal meng-eksekusi aktivitas TBM atau literasi yang sudah diajukan sebagaimana tercantum dalam proposal.

Alhamdulillah, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, ini kali kedua menerima Bantuan Pemerintah setelah tahun 2021 menerima Banpem "Kampung Literasi". Dan sejak itu, boleh dibilang TBM Letntera Pustaka berkembang pesat, dari melayani anak-anak usia sekolah di 1 desa kini berkembang menjadi 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi Kec, Tamansari Kab. Bogor). 

Setelah 7 tahun beroperasi, TBM Lentera kini menjalankan 15 program literasi, mulai dari 

1) TABA (TAman BAcaan) dengan 140 anak pembaca aktif dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi), 

2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 

3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, 

4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 

5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, 

6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 

7) KOPERASI LENTERA dengan 30 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 

8) DonBuk (Donasi Buku), 

9) RABU (RAjin menaBUng), 

10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 

11) LITFIN (LITerasi FINansial), 

12) LIDAB (LIterasi ADAb), 

13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 

14) Rooftop Baca, dan 

15) Kopi Lentera, kafenya literasi tempat ngopi sambil baca. 

Beroperasi 6 hari dalam seminggu (kecuali Senin), TBM Lentera Pustaka didukung oleh 6 wali baca dan 12 relawan dengan koleksi lebih dari 10.000 buku bacaan. Tidak kurang 250 orang tercatat sebagai pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya, baik anak-anak pembaca aktif maupun kaum ibu yang mengantar anaknya ke TBM.

"Atas nama TBM Lentera Pustaka, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI atas Bantuan Pemerintas untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 ini, Terima kasih pula untuk Forum TBM, Forum TBM Jawa Barat, dan Forum TBM Kab. Bogor atas dukungannya selama. Inilah momentum taman bacaan untuk menancapkan kiprah yang lebih nyata kepada Masyarakat" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Maju terus taman bacaan, maju terus komunitas penggerak literasi di Indonesia, Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Sumber: Motor Baca TBM Lentera Pustaka
Sumber: Motor Baca TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun