Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Ibadah Umroh yang Mabrur dan Apa Hadiahnya?

24 April 2024   17:04 Diperbarui: 24 April 2024   17:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti ingin berhaji atau umroh. Melakukan perjalanan menuju rumah Allah, Ka'bah baitullah di Masjidil Haram Mekkah. Doa dan harapan sepulangnya, tentu ingin menhadi haji yang mabruru. Yaitu haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT. 

Secara syar'i, mabrur berarti melaksanakn iandah haji atau umroh sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, dan wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang (muharramat). Semuanya dilakukan atas niat dan dorongan iman serta semata-mata hanya mengharap ridho Allah.

Lalu, gimana menilai ibadah haji atau umroh seseorang mabrur atau tidak? Jawabnya, tentu ada banyak literatur yang menjadi rujukan. Tapi dapat dismpulkan, bahwa ada 3 (tiga) ciri ibadah haji atau umroh yang mendapatkan predikat mabrur, yaitu 1) santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam), 2) menebarkan kedamaian (ifsya'us salam), dan 3) memiliki kepedulian sosial untuk mengenyangkan orang lapar (ith'amut tha'am). 

Artinya, ibadah haji atau umroh yang mabrur tidak hanya berdampak positif terhadap kehidupan orang yang menjalankannya. Melainkan juga berdampak besar terhadap sisi sosial di lingkungannya berada.

Ada pula yang menyebut, mabrur atau tidak mabrurnya dalam berhaji atau umroh sangat dipengaruhi lima sifat atau tanda yang terkado pada orangnya. Yaitu 1) dilakukan secara ikhlas, tidak ada riya', tidak ada sum'ah, 2) menggunakan harta yang halal, 3) dilakukan jauh dari maksiat, dosa, dan penyimpangan agama, 4) Atas dasar akhlak yang baik, dan 5) melakukan syiar dan menebar manfaatnya atas dasar ketundukan kepada Allah. Lebih tenang dan tidak tergesa-gesa saat berucap dan berbuat. Lebih sabar dan bersyukur dalam kesehariannya.

Wallahu a'lam, siapapun dan kita tidak pernah tahu mabrur atau tidaknya haji atau umroh seseorang. Tapi sejauh niat dan ikhitar yang dilakukan baik, plus ditambah doa yang dipanjatkan, insya Allah haji kita mabrur. 

Seperti yang saya dan anak saya jalankan bersama rombongan umroh syawal Alhijaz pada 14-23 April 2024 lalu. Selain menjalankan ibadah dan mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabbnya." (QS. Al-Hajj: 30).

Siapapun saat berada di hadapan Ka'bah baitulllah, ada yang tersujud sambil menangis, sambil berlama-lama sujud. Atau hanya menempelkan telapak tangan atau mencium kiswah Ka'bah, siapapun tidak ada yang tahu. Karena hanya pribadi yang menjalankan haji/umroh an Allah SWT yang tahu. 

Saat terjadi dialog batin antara seorang hamba dan Allah SWT. Sebagai pengakuan atas dosa dan ssalahnya, di samping menyadari kekurangannya sebagai mahkluk Allah. Semuanya, untuk menjadikan diri lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Dan semuanya dapat dibuktikan sepulan haji atau umroh, agar menjadi lebih santun dalam bertutur kata, lebih damai hati dan pikirannya, serta lebih peduli sosial kepada sesama. Dan pada akhirnya, "Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga." (HR Bukhari). Salam literasi #CatatanUmroh #HajiMabrur #TBMLenteraPustaka

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun