Penelitian evaluasi dengan metode kualitatif ini menggunakan instrumen penelitian meliputi 1) wawancara, 2) studi dokumentasi, dan 3) observasi, penelitian ini melibatkan pemerintah yang diwakili Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor (1 orang), pakar Literasi, Forum TBM Kab, Bogor, Kepala Desa, Pengelola Taman Bacaan Masyarakat  di Kab. Bogor (10 pengelola), dan pengguna layanan Taman Bacaan. Sehingga nantinya, dapat diketahui efektivitas tata kelola taman bacaan dan rekomendasi peningkatan yang dilakukan ke depan. Tujuannya, untuk meningkatkan peran taman bacaan dalam mewujudkan masyarakat indonesia yang literat, di samping mampu menggiatkan kegemaran membaca.
Berbagai masukan dan saran tim penguji menjadi "catatan khusus" peneliti untuk mengoptimalkan hasil penelitian disertasi yang bertumpu pada taman bacaan masyarakat ini. Dalam kesempatan ini, tim penguji memberikan nilai 3,8 kepada peneliti. Untuk memperkuat disertasi ini pula, studi pendahuluan dan pengalaman konkret peneliti dalam mengelola Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor dalam 7 tahun belakangan pun sudah dituangkan ke buku "Membangun Budaya Literasi dan Taman Bacaan berbasis Edukasi dan Hiburan -- TBM Edutainment" yang diluncurkan pada November 2022, dengan ISBN: 978-623-99780-5-1 dan penerbit Endnote Press. Tersaji fakta dan data dalam buku tersebut, antara lain: hanya 20% ruang baca TBM yang memadai, sekitar 60% koleksi buku TBM tidak memadai, dan 57% TBM tidak punya legalitas. Maka dibutuhkan model tata kelola taman bacaan yang efektif, salah satunya melalui TBM Edutainment sebagai solusi tata kelola taman bacaan. Salam literasi #DisertasiTamanBacaan #TBMLenteraPustaka #PenelitianTamanBacaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H