Buku itu bukan sekadar bacaan biasa. Tapi di dalamnya ada spirit untuk menerima realitas hidup, membangun pikiran dan perilaku yang positif, selalu mau berbuat baik dan menebar manfaat. Bahkan belajar tentang membangun rasa hormat melalui tindakan, bukan omongan. Tentang cara meninggikan diri tanpa merendahkan orang lain, itu semua ada di buku. Lebih dari itu, kini saya pun masih belajar dari buku. Untuk memanfaatkan musuh dan orang-orang jahat menjadi "sekutu" yang mendukung kesuksesan saya dan taman bacaan saya di TBM Lentera Pustaka.Â
Jadi, katakan dulu. Tidak ada efek negatif dari membaca buku. Tapi yang ada, kita buka pembaca buku yang baik. Atau kita belum sadar arti penting membaca buku. Karena kita belum mau memperbaiki diri. Masih terlalu sibuk dengan urusan dunia dan masih terbiasa dengan pikiran yang negatif. Itu saja kan.
Memang membaca buku tidak mudah. Banyak godaan banyak hambatan. Untuk itu, perbaiki saja dulu lingkungan kita, diri kita. Duduklah di meja bersama orang-orang membahas tentang buku, ilmu, bisnis, atau sosial. Jangan duduk bareng orang-orang yang hanya mampu membicarakan orang lain. Membaca buku itu butuh sikap. Jadilah literat! Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustakaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H