Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan Lentera Pustaka Siapkan Layanan Literasi Caleg Stres Gagal Pemilu

13 Februari 2024   21:21 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:24 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan empati kepada calon legislatif (caleg) yang gagal terpilih di parlemen dalam pemilu 2024, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor menyiapkan layanan literasi khusus untuk caleg stres akibat gagal pemilu. Melalui layanan literasi secara gratis, nantinya caleg yang gagal pemilu mendapatkan "tempat duduk" untuk berbagi rasa dan memilih solusi yang lebih literat. Agar tingkat stress-nya tidak memuncak tapi dapat dikendalikan.

Nantinya, layanan literasi TBM Lentera Pustaka terhadap caleg gagal pemilu yang disediakan diantaranya 1) membaca buku dan membedah isinya bersama wali baca dan relawan TBM, 2) mengajar baca tulis kaum buta aksara, 3) mengajar calistung anak-anak usia prasekolah, 4) menjadi driver motor baca keliling ke kampung-kampung, dan 5) ngobrol literasi kehidupan bersama Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Secara literasi, TBM Lentera Pustaka sangat menyadari bahwa ketika seorang caleg yang ter-obsesi bisa terpilih di parlemen namun akhirnya gagal pasti mengalami depresi, stres, bahkan gangguan jiwa. Apalagi secara "modal keuangan" tergolong habis-habisan, pastinya rasa kecewa dan sedih sangat memuncak. Maka untuk mengendalikannya dibutuhkan "terapi literasi" berbasis taman bacaan. Dengan cara terjun langsung dan terlibat aktif dalam kegiatan literasi yang dilakukan TBM Lentera Pustaka. Para caleg yang gagal di level DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi, atau DPR RI dapat memanfaatkan layanan literasi agar tidak stress, tidak depresi. Dan semua layanan dilakukan secara gratis, tanpa bayaran.

Layanan literasi bagi caleg gagal pemilu ini nantinya dilakukan di ruang baca utama, kebun baca, atau rooftop baca yang ada di TBM Lentera Pustaka. Didukung oleh 6 wali baca dan 12 relawan, TBM Lentera Pustaka akan membantu merehabilitasi mental dan kepercayaan diri sang caleg melalui buku-buku bacaan dan aktivitas literasi di taman bacaan. Menyediakan fasilitas interaksi dengan masyarakat dalam bentuk perbuatan baik dan menebar manfaat melalui aktivitas literasi. Untuk diketahui, tidak kurang dari 9.917 caleg akan memperebutkan 580 Kursi di DPR RI. Sementera untuk level DPRD provindi dan DPRD kabupaten/kota tersedia 20.462 kursi yang diperebutkan dari 2.710 daerah pemilihan (Dapil) yang tersebar di 38 provinsi se-Indonesia. Tentu saja, caleg-nya mencapai puluhan ribu orang.

"Bila di berbagai tempat justru menYediakan rumah sakit khusus caleg stress yang gagal pemilu, kami di TBM Lentera Pustaka justru mengambil peran untuk layanan literasi bagi caleg gagal. Agar bisa menyikapi secara literat realitas yang dialami sang caleg, basisnya melalui buku bacaan dan aktivitas literasi di taman bacaan. Ini hanay soal kepedulian sosial saja kepada caleg-caleg yang gagal" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka (13/2/2024).

Layanan literasi bagi caleg yang stress akibat gagal pemilu ini adalah sebagai bentuk empati taman bacaan. Karena empati sejatinya dapat menjaga kualitas peradaban dan mentalitas manusia. Untuk ikut merasakan apa yang dialami orang lain, mendengarkan sepenuh hati, dan memberikan Solusi dengan hati. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun