Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kinerja Investasi Industri DPLK dalam 12 Tahun Terakhir, Berapa Persen?

11 Februari 2024   23:06 Diperbarui: 12 Februari 2024   20:20 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Steven Tanner

Mungkin, peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) belum tahu berapa rata-rata hasil investasi (pengembangan) di industri DPLK? Apakah hasil investasinya kecil, cukup atau besar? Maka, informasi dan edukasi terkait hasil investasi di DPLK patut disajikan. Agar bisa menjadi "patokan" atau tolok ukur hasil investasi di DPLK.

Memang benar, arahan investasi di DPLK dipilih oleh peserta. Akan tetapi, informasi dan edukasi terkait hasil investasi DPLK menjadi penting disajikan. Secara umum, arahan investasi di DPLK umumnya "ditempatkan" pada 4 instrumen investasi utama, yaitu 1) pasar uang, 2) pendapatan tetap, 3) saham, dan 4) dana syariah. Intinya, setiap peserta DPLK tinggal memilih arahan investasi yang tersedia, tentu sesuai dengan profil risiko si peserta DPLK.

Sesuai dokumen yang dibuat oleh Steven Tanner (Aktuaria Independen dan Pengawas Asosiasi DPLK) , ternyata hasil investasi di DPLK dalam 12 tahun terakhir (2012-2023) sesuai dengan alokasi instrumen investasi yang ada mencapai 7,2%. Data ini diperoleh dari 12 DPLK sebagai potret kondisi hasil investasi industri DPLK. Imbal hasil (kinerja tertimbang berdasarkan alokasi instrumen investasi) cukup fluktuatif, tertinggi 11,03% pada 2014 dan terendah 3,99% pada 2022. Bila standar deviasi-nya sebesar 2,09% maka "berpeluang" hasil investasi DPLK berada pada kisaran 5,12% - 9,29%. Bila dibandingkan dengan industri sejeni atau lainnya, capaian kinerja investasi DPLK tentu tidak dapat dibilang "kecil".

Sementara itu, persebaran instrumen investasi yang dipilih peserta tersebar pada komposisi yaitu 1) pasar uang ratarata 65%, 2) pendapatan tetap ratarata 26%, 3) saham ratarata 5%, dan 4) dana syariah ratarata 4%. Ini berarti, industri DPLK dihadapkan pada tantangan "kemampuan investasi" yang memadai dan harus terus ditingkatkan. Di sisi lain, informasi terkait hasil investasi pun harus dilakukan dan disampaikan kepada peserta sebagai bagian dari transparansi, layanan peserta, dan edukasi.

Patut dicatat pula, soal kinerja investasi di DPLK bukan tanpa tantangan. Untuk itu, industri DPLK harus mampu mengoptimalkan edukasi terkait investasi kepada peserta. Mengingat DPLK sifatnya yang jangka panjang dan untuk kesejahteraan hari tua, maka boleh dibilang "setengah nyawa" DPLK sangat bergantung pada hasil investasi. Untuk itu, beberapa tantangan investasi di DPLK antara lain:

1. Pilihan investasi yang harus memadai, tidak terlalu banyak (karena dapat membingungkan) dan tidak terlalu sedikit (karena tidak cukup untuk dipilih).

2. Fleksibilitas pilihan investasi, agar tidak terlalu kaku dan memberi keleluasaan bagi peserta DPLK.

3. Perlunya penyesuaian paket pilihan investasi sesuai tipe -- profil risiko peserta atau mampu membedakan tingkat kebutuhan investasi antara peserta individu dan korporasi.

4. Pentingnya edukasi terkait investasi kepada peserta DPLK, baik menyangkut profil risiko setiap pilihan investasi dan pemahaman terkait keseimbangan risiko dan ROI untuk masa pensiun.

5. Sebagian besar peserta DPLK tidak memiliki pengetahuan investasi sehingga dari sejak awal menjadi peserta tidak berubah, bagaimana cara membantu peserta DPLK soal pilihan investasinya sudah tepat atau belum?

6. Program pensiun semestinya bukan hanya tentang investasi, tapi juga soal imbal hasil yang "sesuai" untuk masa pensiun atau hari tua.

7. Informasi terkait "patokan" atau tolok ukur hasil investasi yang dibandingkan dengan industri sejenis atau rata-rata industri DPLK.

Selain pentingnya informasi terkait hasil investasi kepada peserta DPLK, soal investasi pun seharusnya tidak boleh berhenti untuk melakukan edukasi (apalagi tidak ada sekali materi edukasi kepada peserta DPLK). Karena ke depan, sesuai dengan POJK 27/2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Dana Pensiun pada pasal 168 ditegaskan bahwa "DPLK dilarang mengalihkan pengelolaan aset kepada pihak ketiga". Itu berarti, pengelola DPLK harus memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai dalam hal investasi. Agar nantinya mampu 1) melakukan penilaian penilaian kinerja investasi dana pensiun dan memenuhi prinsip transparansi pengelolaan investasi, sesuai regulasi yang berlaku.

Jadi, berapa persen kinerja investasi industri DPLK? Kabarkan kepada peserta DPLK dan masyarakat di luar sana. Agar mau mendaftar dan menjadi peserta DPLK karena hasil investasinya lumayan kan? Dan sebagai evaluasi, apakah industri DPLK telah melakukan yang sudah baik atau belum untuk urusan investasi kepada peserta. Salam #YukSiapkanPensiun #InvestasiDPLK #EdukasiDPLK #DanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun