Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Law of Attraction, Hukum Keterhubungan Sosial

10 Februari 2024   21:43 Diperbarui: 10 Februari 2024   21:55 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika lingkungan yang dibangun baik maka hasilnya pun baik. Tapi sebaliknya, bila suatu lingkungan didiamkann dalam keburukan maka akan buruk pula hasilnya. Siapapun yang menebar energi positif maka baik dampaknya, begitu sebaliknya. Begitulah prinsip keterhubungan sosial yang ditulis Michael J. Losier dalam buku "Law of Attraction".

Apa yang terjadi di dunia ini, tidak ada yang kebetulan. Tidak ada pula realitas yang berdiri sendiri, selalu ada kaitan diantaranya. Kita tidak akan dibantu orang lain, bila kita tidak mau membantu orang lain pula. Kualitas hidup seseorang sulit untuk menjadi lebih baik bila dirinya tidak mau meningkatkan kualitas hidup orang lain. Hukum alam pasti bekerja dan sulit dihindari, sekeras apapun kita berjuang. Siapapun tidak akan menikmati kebaikan bila tidak mau menabur kebaikan. Sesederhana itulah hidup di dunia ini.

Maka siapapun yang ingin bahagia, suka tidak suka, harus membahagiakan orang lain. Bila ingin sejahtera hidupnya, maka hukumnya harus mau menyejahterakan hidup orang lain dulu. Dan jangan perna coba-coba untuk berbuat jahat kepada orang lain, bila tidak ingin ditimpa kejahatan sepanjang hidup kita. Berani berbuat buruk kepada orang lain, maka bersiaplah untuk diselimuti keburukan sepanjang hidup kita. Siapa yang menanam, maka dialah yang akan memanen.

Sehebat apapun kita, tidak akan pernah menjadi pribadi yang baik bila tidak mau berbuat baik kepada sesama. Akan percuma sekalipun berpendidikan tinggi, bila ilmu pengetahuan yang dimiliki tidak diamalkan untuk mencerdaskan orang lain. Sulit dibantah lagi, bahwa kualitas hidup kita sangat ditentukan oleh orang-orang di sekitar kita. Seberapa baik dan bermanfaat kita untuk orang-orang sekitar kita?

Atas spirit "law of attraction" itulah, pegiat literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor bertindak. Selalu komitmen untuk berbuat baik dan menebar manfaat di taman bacaan. Secara rutin seminggu 6 hari membimbing anak-anak usia sekolah membaca buku, mengajar kaum buta huruf, mengajar calistung anak-anak kelas prasekolah, hingga menjalankan motor baca keliling ke kampung-kampung yang tidak punya akses bacaan. Tidak kurang dari 200 orang seminggu menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka. Hingga literasi dan taman bacaan dijadikan sebagai ladang amal, demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Apapun alasannya, bila sudah berkiprah nyata di taman bacaan. Insya Allah, kebaikan akan selalu menghampiri. Sangat yakin hukum alam pasti bekerja untuk siapapun.

Karena sejatinya, orang yang cerdas itu pasti bekerja untuk mencerdaskan orang lain. Orang yang baik itu pasti bekerja untuk membaikkan orang lain. Orang yang berilmu itu pasti mengamalkan ilmunya untuk orang lain. Memang benar menjadi orang penting itu baik tapi menjadi orang baik itu lebih penting.

Maka hukum keterhubungan (law of attraction) menyuruh siapapun untuk lebih berhati bersih, berpikiran jernih, berkata baik, dan bertindak positif, di mana pun dan hingga kapanpun. Pantang menyerah untuk berbuat baik dan menebar manfaat selagi bisa dan selagi masih punya waktu. Dan percayalah di balik itu semua, ada Allah SWT yang selalu memampukan kita untuk melakukan hal - hal baik. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun