Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doa yang Dianggap Usang, Akhirnya...

15 Januari 2024   19:19 Diperbarui: 15 Januari 2024   19:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin sebagian kita pernah mengalami. Ketika doa kita yang telah lama diminta baru terkabulkan sekarang. Sampai-sampai kita lupa pernah memanjatkan doa itu. Seperti seorang ibu muda yang mengharapkan kehadiran anak. Ternyata setelah 5 tahun kemudian, baru dikabulkan memiliki anak.

Semua memang akan indah pada waktunya.  Asal tetap ikhtiar dan doa. Sesuai antara yang diniatkan dan dikerjakan. Tetap berproses pada jalurnya. Karena Allah SWT, pasti membuat semuanya indah di waktu yang tepat. Maka jangan pernah mencaci saat doa belum dikabulkan. Jangan berputus asa, karena semua ada waktunya. Dan ingat, semua yang indah itu belum tentu baik. Tapi semua yang baik akan indah pada waktunya.

Seperti saat saya mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor tahun 2017 lalu. Awalnya hanya ada 14 anak yang bergabung, tantangannya pun luar biasa. Bahkan para pembencinya banyak banget. Tapi seiring waktu berjalan, kini TBM Lentera Pustaka memiliki 140 anak pembaca aktif yang berasal dari 4 desa. Bukunya banyak, relawannya keren. Awalnya hanya 1 program literasi, kini berkembang menjalankan 15 program literasi. Alhamdulillah, semuanya berjalan berkat komitmen bersosial, konsisten dalam berbuat, dan doa yang baik. Bahkan tahun 2024 ini, TBM Lentera Pustaka terus berbenah. Memperbaiki rooftop baca dan menambah armada motor baca keliling yang semuanya dibiayai Bank Sinarmas selaku mitra CSR korporasi.
Di mana pun dan urusan apapun. Teruslah berbuat baik dan tebarkan manfaat. Tetap sabar dan syukur dalam menjalaninya. Insya Allah sebentar lagi, akan indah pada waktunya. Ketahuilah, tidak akan ada yang lebih cepat atau lebih lambat atas terkabulnya sebuah doa. Melainkan di waktu yang tepat. Pas waktunya, pas untuk kita.
Maka jangan khawatir dengan apapun yang terlihat buruk pada awalnya. Jangan peduli pada penilaian buruk orang lain. Karena bisa jadi, esok apapun yang kita kerjakan akan indah pada waktunya.

Siapapun pasti punya kekurangan dan kesalahan. Tapi tetaplah ikhtiar yang baik sambil terus memperbaiki niat. Hingga doa yangkita anggap usang di masa lalu, baru kini terkabulkan. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun