Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pasca UU PPSK Pemasaran DPLK Tidak Lagi Sama, Asosiasi DPLK Gelar Workshop Tenaga Pemasar di Semarang

14 September 2023   09:20 Diperbarui: 14 September 2023   09:50 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum dan sesuai UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), pemasaran DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) tentu tidak lagi sama. Karena itu, ikhtiar menyamakan persepsi dan gerak langkah untuk memajukan industri DPLK di Indonesia pasca UU PPSK sangat penting. Atas semangat itulah, Asosiasi DPLK menggelar Workshop Pemasaran di Semarang (14-15 September 2023). Dengan tema "Adaptasi Pemasaran DPLK Pasca UU P2SK dan Optimalisasi Edukasi Dana Pensiun untuk Publik", kegiatan yang diikuti sebagian besar tenaga pemasar DPLK ini menjadi bukti komitmen pelaku DPLK untuk menyiapkan layanan terbaik dana pensiun bagi pekerja dan pemberi kerja di Indonesia.

Dihadiri Didy Handoko  (Direktorat Pengaturan dan Pengembangan Dana Pensiun IKNB OJK), Nur Hasan Kurniawan (Ketua Umum Asosiasi DPLK), dan Steven Tanner (Aktuaris Independen dan Pengawas Asosiasi DPLK), workshop pemasaran ini diikuti 45 peserta dari 21 DPLK di Indonesia. Acara ini pun didukung oleh Tanam Duit Bisnis yang akan memaparkan "Alternatif Penempatan Arahan Investasi secara Korporasi" oleh M. Hanif yang dipandu Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK).

Sebagai tuan rumah, Irma Indri Pratiwi (Head of DPLK Bank Jateng) sangat menyambut baik workshop pemasaran di Semarang ini untuk mensinergikan cara-cara pemasaran baru pasca UU PPSK. "Selamat datang di Semarang teman-teman industri DPLK. Kami senang dan berharap workshop ini menjadi konolidasi bersama untuk memajukan industri DPLK" ujarnya.

Berbagai isu-isu strategis dalam pemasaran DPLK akan dibahas di workshop pemasaran DPLK kali ini, di antaranya: 1) Program Manfaat Lain, 2) Iuran Manfaat Lain, 3) Topup (once only) , 4) Usia Pensiun (Normal dan Dipercepat, dan Usia Pensiun 'Transit', 5) Biaya Pengalihan Dana (Individu), 6) Manfaat Lain yang Dikaitkan dengan Usia, 7) Transparansi Biaya, 8) Tata Cara Pembayaran DKPK, 9) Penyelenggaraan dan Pengelolaan DKPK, 10) Harmonisasi, dan 11) Tantangan (internal dan Eksternal) bagi Industri DPLK.

Melalui workshop pemasaran DPLK ini, harapannya ke depan, industri DPLK semakin semangat untuk memajukan industri DPLK dan bisa berdiskusi untuk bersinergi dalam memasarkan DPLK secara lebih efektif. Sehingga DPLK benar0benar mampu menjadi pilihan program pensiun untuk kesejahteraan di hari tua, di masa pensiun. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #AsosiasiDPLK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun