Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Literasi Itu Proses, Jangan Banyak Protes

11 September 2023   05:55 Diperbarui: 11 September 2023   06:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah." (QS. Al-Balad: 4). Maka susah payah adalah ciri proses, bukan hasil. 

Selain untuk berdamai dengan keadaan, proses pun membuktikan bahwa siapapun bisa mengalami hal-hal yang tidak diharapkannya. Untuk mengingatkan, bahwa terkadang boleh jadi yang dibenci itu sangat baik bagi kita. Dan boleh jadi pula yang disukai itu amat buruk bagi kita. Maka apapun dan di mana pun, jalani prosesnya. Insya Allah, hasil yang baik akan mengikutinya.

Literasi itu proses, taman bacaan pun proses. Untuk melatih kita dalam menerima realitas apapun. Ada yang baik ada yang buruk, ada yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan. 

Untuk mengubah yang tidak mungkin dalam pikiran menjadi sangat mungkin dalam perbuatan. Karena jatuh bangun dalam hidup dan literasi adalah keniscayaan. Proses naik-turun yang pasti terjadi dalam mencapai tujuan besar. Untuk berbuat baik dan menebar manfaat.

Maka, berproseslah dalam literasi dan di taman bacaan. Sambil tetap memperbaiki niat, membaguskan ikhtiar, dan memperbanyak doa. Sambil melatih sikap sabar, ikhlas, dan syukur. Karena orang sukses itu pasti paham prosesnya, sementara orang gagal pasti lebih banyak protesnya. Dan ketika semua proses dijalan, hanya ada dua kemungkinan orang. Yaitu orang positif yang saling mendoakan atau orang negatif yang saling menjatuhkan. 

Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun