Â
Sayang seribu sayang, Om Nirwan tidak sempat membaca tulisan  ini. Nirwan Ahmad Arsuka telah pergi untuk kita semua. Hanya cerita baik yang bisa disematkan untuknya. Selamat jalan Om Nirwan, sungguh perjuangan dan pelurusan logika darimu akan selalu menjadi spirit untuk diteruskan. Seperti kata-kata puisi "Kunang-kunang" yang pernah kau hamparkan.
kita pernah berbagi
cakar aspal dan taring Mentari
Â
para saudara yang berangkat dini
mungkin memang masuk pelukan bumi
tapi kerja yang sudah ditumpahkan
telah menjelma kunang-kunang
dan rajutan bianglala yang minta diteruskan
Terima kasih Om Nirwan, telah meluruskan logika kami. Damailah di keabadian. Salam bergerak!