Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbaikilah Dirimu, Untuk Apa Berjuang Menyalahkan Orang Lain?

8 Juli 2023   22:43 Diperbarui: 8 Juli 2023   23:14 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percaya nggak sih, zaman begini masih banyak orang yang gemar membenci dan menyalahkan orang lain? Orang-orang yang bermentalitas "korban". Seolah-olah apa yang terjadi akibat perbuatan orang lain. Maka Saranya, lebih baik perbaiki dirimu. Sama sekali nggak perlu mennyutuh orang lain memperbaiki diri bila diri kita sendiri belum mau memperbaiki diri. Segampang itu saja sih.

Daripada menyuruh orang lain memperbaiki diri lebih baik perbaiki diri sendiri dulu. Memulai memperbaiki diri sendiri. Karena dengan memperbaiki diri, siapapun jadi lebih sadar diri bahkan lebih mengenal diri sendiri. Bukalah mata hati dan batinmu, untuk mau dan berani memperbaiki diri daripada menyalahkan orang lain. Jangan bermentalitas "korban", lebih baik muhasabah diri.

Perbaikilah dirimu, begitu perintahnya. Seperti kata Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barang siapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh dia telah terperdaya". Jadi, pernbaikilah dirimu. Untuk apa berjuang menyalahkan orang lain?

Sejatinya, memperbaiki diri itu gampang. Tapi sulit sekali dikerjakan. Seperti bersikap sabar dalam segala keadaan, selalu bersyukur atas apa yang diperoleh, dan beroikri positif dalam setiap keadan. Apapun yang baik, adalah cara sederhana memperbaiki diri. Lakukan saja kebaikan kecil di sekitar kita, sambil menikmati semua proses dan realitas dalam hidup. Tidak usah banyak mengeluh, merundung apalagi menyalahkan orang lain. Kok zaman begini, masih senang sama hal-hal yang jelek dan negatif? Perbaikilah dirimu.

Suatu kali, Imam Ibnul Qayyim RA pernah berkata, "Barang siapa yang mengenali jati dirinya sendiri maka dia akan menyibukkan dengan memperbaikinya daripada sibuk mengurusi aib-aib orang lain". Memang penting banget untuk memperbaiki diri. Daripada sibuk dengan urusan orang lain, apalagi hanya menebar aib atau mengintimidasi orang lain. Sama sekali tidak ada gunanya. Zaman begini gitu lho, baik saja belum tentu dapat surga. Apalagi hanya memelihara pikran negatif dan bertindak buruk. Mau sampai kapan dan mau ke mana?

Sibuklah untuk memperbaiki diri sendiri. Karena itu berguna untuk esok yang lebih baik. Siapapun orangnya, bila sadar, bahwa tiap manusia pasti punya salah dan khilaf. Maka tugas berikutnya, cukup perbaiki diri sendiri saja. Karena kata orang bijak, balas dendam terbaik adalah hanya dengan memperbaiki diri sendiri. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun