Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Alasan Pentingnya Anak-anak Bergumul di Taman Bacaan, Apalagi Saat Liburan Sekolah

3 Juli 2023   07:36 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:12 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Di zaman begini, tidak banyak anak-anak yang mau dan berani bergumul di taman bacaan. Anak-anak yang sudah tidak lagi dekat dengan buku bacaan. Justru lebih akrab dengan gawai, main atau menonton TV. Aktif di media sosial. Maka wajar saat ditanya, pasti cita-citanya pengen jadi "orang besar" sampai lupa jadi "orang baik".

Bergumul itu berarti melibatkan diri dengan aktivitas tertentu. Bergulat atau bergelut. Maka bergumul di taman bacaan, berarti melibatkan diri dengan buku-buku dan aktivitas literasi di taman bacaan. 

Anak-anak yang mau bergulat dan bergelut dengan aktivitas di taman bacaan secara rutin. Anak-anak yang diajarkan untuk mengambil sikap. Tetap dekat dengan buku dan taman bacaan, sekalipun masih cukup waktu bermain.

Anak-anak yang bergumul di taman bacaan, realitas itulah yang terjadi pada puluhan anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Tepatnya di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari Bogor. 

Ada puluhan anak yang secara rutin seminggu 3 kali datang dan membaca buku di taman bacaan. Apalagi di musim liburan sekolah, mereka sangat mudah melangkahkan kaki untuk selalu dekat dengat buku. 

Seperti yang terjadi pada Minggu (2/7/2023), anak-anak TBM Lentera Pustaka menggelar aktivitas mewarnai, berdongeng, dan senam literasi setelah aktivitas membaca buku. Tentu, di bawah bimbingan wali baca dan relawan.

Pertanyaan, kenapa anak-anak penting bergumul di taman bacaan?

Tentu jawabnya sederhana. Agar anak-anak terbiasa membaca buku dan mampu membagi waktu antara kegiatan yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Berdasarkan pengalaman di TBM Lentera Pustaka, setidaknya ada 5 (lima) manfaat utama anak-anak yang berumul di taman bacaan, yaitu:

1. Melatih sikap aktualiasi diri untuk bergaul secara baik dan beradab sesama teman sebaya, baik dalam berbicara maupun berperilaku. 

2. Membiasakan berpikir positif atas aktivitas yang dijalani di taman bacaan sehingga menjadi bekal untuk kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun