Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pecahkan Rekor MURI, UNJ Gelar Festival 59.000 Pantun Wujud Pelestarian Budaya Bangsa

15 Juni 2023   04:51 Diperbarui: 15 Juni 2023   05:22 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai wujud pelestarian budaya Indonesia, UNJ (Universitas Negeri Jakarta) gelar Festival Pantun 2023 dan berhasil memecahkan rekor MURI pantun terbanyak mencapai 59.000 pantun di Kampus UNJ Jakarta (14/6/2023). Dihadiri oleh Prof. Dr. Komarudin, M.Si, (Rektor Universitas Negeri Jakarta) dan Sandiaga S. Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Festival Pantun 2023 ini terdiri dari 1) Menulis Pantun dan Lomba Berpantung yang diikuti siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum dari 14 negara.

"UNJ sangat bangga bisa ikut melestarikan budaya bangsa melalui Festival Pantun 22023 ini, di samping mampu memecahkan Rekor MURI dengan jumlah pantun terbanyak, mencapai 59.000 pantun. Prestasi ini menjadi penanda sebagai penanda Dies Natalis ke 59 Universitas Negeri Jakarta tahun ini" ujar Prof. Dr. Komarudin, M.SI. dalam pembuakaannya.

 

Gelaran Festival Pantun 2023 ini bertujuan mmelestarikan budaya nasional Indonesia, di samping membangun inovasi pantun sebagai bagian transformais pendidikan dan budaya.Karena pantun adalah salah satu warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO melalui Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis pada 2020 lalu. Untuk itu, Kemenparekraf RI sangat mendukung pantun bisa mendunia dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dariberbagai wilayah di Indonesia dan berbagai negara. Hingga nantinya, pantun mampu menjadi bagian dari pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Prof. Dr, Endry Boeriswati, Inisitor Festival Pantun sekaligus guru besar UNJ, menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan industri kreatif, di samping pelestarian budaya bangsa. UNJ sebagai pusat inovasi pendidikan sangat peduli untuk mensosialisasikan pantun secara inklusif kepada masyarakat luas. Kepiawaian seseorang dalam berpantun, sejatinya menunjukkan kualitas moral dan kecerdasan tersendiri.

"Siapapun yang berpantun pastimenggunakan bahasa dengan cara yang kreatif, analitik, ritmis, dan berstruktur. Apalagi bila dilakukan dalam berbalas pantun. Ini sangat menuntut kelincahan dan kecepatan dalam menyusun ketepatan makna dalam ritme yang selaras dalam waktu yang sangat singkat. Itulah bukti pantun jadi simbol kecerdasaan seseorang" ujar Prof. Dr. Endry Boeriswati.

Seiring dengan visi "Menjadi Universitas yang bereputasi di kawasan Asia", UNJ terpanggil untuk melestarikan dan memperkukuh pantun Indonesia untuk mendunia. Upaya menguatkan pantun di tingkat dunia pada era industri 4.0 ini dapat dilakukan pantun sebagai bagian industri kreatif. Melalui pantun, UNJ berupaya mengembangkan start-up ekonomi kreatif yang dapat didiseminasikan kepada masyarakat, khususnya UMKM.

Sumber: UNJ
Sumber: UNJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun