Ketahuilah, tidak ada proses bimbingan skripsi yang ingin lambat atau menghambat. Tapi jangan pula skripsi dibangun dari cara berpikir yang asal-asalan. Tidak punya urgensi atau hanya mencari-cari masalah hanya untuk menjadi sarjana. Skripsi itu karya ilmiah, maka harus faktual, objektif, sistematis, berbasis data-fakta, dan solutif. Karya ilmiah harus mampu dipertanggungjawabkan. Jangan sampai tidak tahu kenapa harus berjudul skripsi seperti itu. Apalagi teori-teori yang disajikan pun hanya copy-paste.
Khusus untuk bimbingan skripsi dengan Syarifudin Yunus, maka uraian di atas itulah yang harus diperhatikan. Agar skripsinya lebih proper sebagai karya ilmiah, di samping bisa dipertanggungjawabkan secara objektif. Jadi, jangan merasa susah saat menulis skripsi. Tapi berpikir dan bertindaklah secara positif dan optimis saat bimbingan skripsi. Salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H