Ketahuilah, promosi adalah nafas taman bacaan. Tanpa promosi, bukan tidak mungkin taman bacaan jadi "mati suri" dan pegiat literasi pun bisa frustrasi. Percayalah, di luar sana, masih banyak orang-orang baik yang peduli kepada taman bacaan. Masalahnya, mereka tahu dari mana bila tidak ada promosi aktivitas taman bacaannya?
Jangan malu promosi TBM di medsos. Hidup mati taman bacaan itu tidak ditanggung negara. Zaman sudah berubah, maka taman bacaan sudah saatnya harus lebih kerAS, lebih cerdAS, lebih tuntAS, dan lebih ikhlAS (4-AS).Â
Bila taman bacaan itu luar biasa, jangan malu promosikan TBM di medsos. Agar hidup jangan dibilang sering terbalik. Yang biasa saja malah berlagak luar biasa, sementara yang luar biasa justru tampil biasa-biasa saja. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacan #PeduliTamanBacaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H