Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekadar Obrolan Orang Tua yang Merenungkan

25 April 2023   23:12 Diperbarui: 25 April 2023   23:19 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai obrolan yang merenungkan. Memang zaman sudah berubah. Karena sekarang, kita telah sampai di zaman di mana bicara tanpa perlu suara. Melihat tanpa perlu tatap muka. Memanggil tanpa perlu teriak. Hingga bicara hanya perlu ketik saja, melihat hanya perlu klik saja, dan memanggil hanya perlu "ping" saja. Begitulah hidup di zaman begini yang mungkin membuat banyak orang tua khawatir terhadap anak-anaknya. 

Saat media sosial telah menjadi budaya, sementara Al-Qur'an semakin dilupakan. Dari yang hanya melihat-lihat, sampai mereka yang beradu pendapat. Dari tingkah yang dibuat-buat, sampai yang terang-terangan maksiat. Dari yang salah dibenarkan, sampai yang benar disalahkan. Hingga tidak sadar jemari ini berkhianat, untuk melihat apa yang seharusnya tidak boleh dilihat. Bagaimana orang tua tidak khawatir?

Maka sebagai renungan, orang tua dan anak-anaknya. 

Ketahuilah dan selalu ingatlah. Karena mata kita akan menjadi saksi atas apa yang kita lihat. Jari-jemari akan akan menjadi saksi atas apa yang kita tulis. Hingga suatu hari nanti apapun yang kita lakukan dengan anggota badan kita akan bersaksi di hadapan sang pencipta. Maka siapakah yang dapat membantahnya?

Maka di momen lebaran, gunakan waktu dan usia untuk lebih bermanfaat. Gunakan apa yang ada pada diri kita sebagai ladang amal. Untuk selalu menanam kebaikan hingga menuai hasilnya di akhirat. Tetaplah menjadi orang baik. Tanpa perlu membicarakannya kepada orang lain.

Itulah sebuah obrolan yang merenungkan. Untuk orang tua dan anaknya. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun