Â
Prof. Nizam dalam orasi ilmiahnya berjudul "Lulusan UNJ sebagai Kader Reformasi Pendidikan Indonesia" menyebut pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia merupakan hal yang masih harus kita tingkatkan secara gotong royong dengan tenaga ekstra. Pasalnya, masih banyak sekali terdapat tantangan yang harus diselesaikan. Secara khusus, kami meminta keterlibatan penuh dari sivitas akademika dan lulusan UNJ. " Saya berharap, sinar dari wajah Ananda semua ini dapat menjadi lentera penerang atas muram dan kompleksnya berbagai tantangan di Indonesia. Calon-calon guru dan tenaga kependidikan dari UNJ, semoga dapat membentuk anak didiknya menjadi manusia seutuhnya. Adapun lulusan dari bidang non-kependidikan UNJ, saya harap tetap membawa napas pendidikan dalam berbagai bidang kerjanya. Melalui pendidikan yang memerdekakan, kami yakin bangsa ini akan semakin bermartabat dan semakin berada dalam jalur menuju kemajuan" ungkap Prof. Nizam.
Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam pidatonya menegaskan UNJ harus memiliki lulusan yang mampu menghadapi tantangan era disrupsi teknologi. Bagi UNJ, disrupsi teknologi merupakan peluang untuk bertransformasi "Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University (WCU)". "Untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia (World Class University), segenap civitas akademika UNJ harus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan yang jauh ke depan. Pintu pembuka kemandirian universitas adalah otonomi perguruan tinggi, salah satunya melalui status PTN-BH", ujar Prof. Komarudin.
Rektor UNJ pun berpesan kepada para wisudawan/wati bahwa sebuah keberhasilan, selain ditentukan oleh kemampuan akademis, juga ditentukan oleh sikap (attitude), kemandirian, kerja keras, jejaring sosial, dan yang paling utama adalah akhlak - keadaban. Sarjana harus hadir dan merefleksikan ilmunya untuk kebermanfaatan orang banyak, kebermanfaatan pada bangsa dan negara, katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI