Menulis kreatif harus dilandasi imajinasi yang kuat. Agar mampu mengubah kata-kata atau kalimat yang biasa menjadi tidak biasa. Kata-kata atau kalimat yang berbeda dari kebiasaan. Sebagai contoh tulisan kreatif. Kita tidak cukup menulis sebaris puisi dengan kata-kata "Bulan nampak bersinar terang di langit. Di sekitarnya, tampak awan tipis mengitarinya."
Tapi baris puisi di atas menjadi lebih kreatif dan berbeda ketika diubah menjadi:
Sinar rembulan menguak dari balik awan tipis. Cahayanya menebar hingga dedaunan pohon. Aku dan dia pun masih bercengkrama hingga larut malam. Tetes embun mulai merambah wajahku, menyaksikan cinta kita berdua.
Untuk menegaskan contoh karya kreatif yang luar biasa. Mungkin bisa dilihat dari proses seorang Andrea Hirata dalam melahirkan karya hebatnya "Laskar Pelangi". Dari pergaulannya sendiri dengan teman-temannya dapat dituangkan ke dalam cerita tentang pendidikan yang beda. Â Melalui Tetralogi Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata mampu menembus penjualan lebih dari 1,2 juta eksemplar. Begitu pula proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, seorang Insinyur yang mampu menulis "teks proklamasi" dengan tulisan tangan yang indah dengan kata-kata yang lugas dan penuh makna.
Jadi, menulis kreatif memang bukan hanya teori. Tapi harus diimbangi dengan praktik menulis dengan cara yang beda. Menulis untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk melahirkan karya yang berbeda. Menulis kreatif bukan hanya pelajaran tapi perbuatan. Tentu, dengan cara kita masing-masing. Salam #MenulisKreatif #AyoMenulis #KompetensiMenulisKreatif
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H