Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

3 Sifat Tulisan Kreatif, Menulis Itu Perbuatan Bukan Pelajaran

18 Maret 2023   05:49 Diperbarui: 18 Maret 2023   14:59 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis kreatif harus dilandasi imajinasi yang kuat. Agar mampu mengubah kata-kata atau kalimat yang biasa menjadi tidak biasa. Kata-kata atau kalimat yang berbeda dari kebiasaan. Sebagai contoh tulisan kreatif. Kita tidak cukup menulis sebaris puisi dengan kata-kata "Bulan nampak bersinar terang di langit. Di sekitarnya, tampak awan tipis mengitarinya."

Tapi baris puisi di atas menjadi lebih kreatif dan berbeda ketika diubah menjadi:

Sinar rembulan menguak dari balik awan tipis. Cahayanya menebar hingga dedaunan pohon. Aku dan dia pun masih bercengkrama hingga larut malam. Tetes embun mulai merambah wajahku, menyaksikan cinta kita berdua.

Untuk menegaskan contoh karya kreatif yang luar biasa. Mungkin bisa dilihat dari proses seorang Andrea Hirata dalam melahirkan karya hebatnya "Laskar Pelangi". Dari pergaulannya sendiri dengan teman-temannya dapat dituangkan ke dalam cerita tentang pendidikan yang beda.  Melalui Tetralogi Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata mampu menembus penjualan lebih dari 1,2 juta eksemplar. Begitu pula proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, seorang Insinyur yang mampu menulis "teks proklamasi" dengan tulisan tangan yang indah dengan kata-kata yang lugas dan penuh makna.

Jadi, menulis kreatif memang bukan hanya teori. Tapi harus diimbangi dengan praktik menulis dengan cara yang beda. Menulis untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk melahirkan karya yang berbeda. Menulis kreatif bukan hanya pelajaran tapi perbuatan. Tentu, dengan cara kita masing-masing. Salam #MenulisKreatif #AyoMenulis #KompetensiMenulisKreatif

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun