Tiap malam Minggu, seusai maghrib, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak selalu menggelar "Kelas Melek Al Quran" yang diikuti 3-6 kaum ibu. Sebagai bagian untuk memberantas buta huruf Al Quran. Belajar iqra. Agar kaum ibu mampu melihat kitab sucinya, bukan hanya menyebut kata per kata.
Tentu sebagai bagian dari komitmen, saya sendiri yang mengajar kaum ibu. Insya Allah ikhlas untuk selalu menjadikan taman bacaan yang saya dirikan sebagai ladang amal untuk semua orang. Ladang amal bagi yang mengajar, ladang amal bagi yang belajar. Sebagai cara sederhana untuk menggapai ridho Allah SWT. Selalu belajar dan belajar, kapanpun dan di mana pun.
Seusai belajar melek Al Quran, saya pun menghidangkan makanan ringan sebagai motivasi kaum ibu agar tetap rajin datang ke taman bacaan untuk belajar. Sambil ngobrol ringan tentang sulitnya belajar di usia yang tidak lagi muda. Tapi belajar memang harus diikhtiarkan. Untuk menjadi lebih baik ke depan, di samping mumpung masih ada kesempatan. Ada yang mau mengajar, ada waktu dan ada tempatnya.
Melalui kelas iqra atau melek Al Quran ini, TBM Lentera Pustaka mengambil peran secara sosial untuk menjadikan taman bacaan sebagai sentra pembelajaran masyarakat. Utamanya untuk membantu kaum ibu terbebas dari belenggu buta aksara Al Quran. Sekaligus memberikan nasihat akan pentingnya mempelajari kitab suci, atas dasar niat baik dan ikhtiar yang bagus. Karena kitab suci, sejatinya dapat menentramkan hati dan menjadi obat dari segala penyakit. Bila memahaminya.
Dan pada akhirnya, setitik ilmu yang diajarkan tentu menjadi harapan untuk orang lain. Salam literasi #KelasIqra #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H