Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Publik Harus Tahu, Apa Saja Indikator Kinerja Taman Bacaan?

11 Januari 2023   08:38 Diperbarui: 11 Januari 2023   08:46 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana cara mengukur kinerja taman bacaan setiap tahunnya? Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor selalu melaporkan kinerja dan aktivitas setiap tahun. Tujuannya, agar ke depan taman bacaan bisa lebih baik dalam melayani dan lebih komit dalam melakukan aktivitas literasi.

Pada tahun 2022 lalu, selama satu tahun, TBM Lentera Pustaka pun menorehkan kinerja dan aktivitas yang dapat dilaporkan sebagai berikut:

1. Event yang digelar mencapai 31 event setahun. Artinya rata-rata 2,6 event sebulan atau ada 1 event dalam 2 minggu.

2. Donasi buku atau barang yang diterima mencapai 48 donasi setahun atau 4 donasi yang diterima dalam sebulan, utamanya buku bacaan.

3. Jumlah donasi buku yang diterima mencapai 3.552 buku atau mencapai 296 buku per bulan yang datang. Dengan total valuasi setara Rp. 33.854.000,-.

4. Pengiriman donasi buku ke TBM lain mencapai 3 TBM dengan jumlah 180 buku.

5. TBM Lentera Pustaka didukung oleh 5 wali baca dan 12 relawan aktif, dengan melayani 130 anak pembaca aktif, 26 anak kelas prasekolah, dan 9 ibu buta aksara.

6. Biaya operasional dalam setahun 2022 untuk aktivitas literasi, event, dan lainnya mencapai Rp. 64.000.000,- 

7. Prestasi yang ditorehkan di tahun 2022, antara lain: 1) Program SAFAR RTV, 2) Refleksi "Jalan Sunyi Pengabdian" DAAI TV, 3) Liputan MOBAKE (MOtor BAca KEliling) di Jawa Pos, Energia Pertamina, DAAT TV, 4) Narasumber literasi di Radio Idola Semarang, dan 6) Pembangunan Rooftop Baca dari CSR Bank Sinarmas.

8. Sponsor CSR korporasi dan mitra: Bank Sinarmas, Pertalife Insurance,dan Pacific Life Insurance, dan Asosiasi DPLK. 

Jadi dapat dikatakan indikator kinerja taman bacaan adalaj 1) jumlah pembaca dan masyarakat yang terdampak, 2) aktivitas literasi dan event, 3) koleksi buku yang tersedia, 4) program literasi yang dijalankan, dan 5) tata kelola taman bacaan.

 

Lalu, apa yang akan dilakukan TBM Lentera Pustaka pada tahun 2023?

Harus diketahui, prinsip dasar TBM Lentera Pustaka ada;ah "lakukan apa yang bisa dengan apa yang dimiliki". TBM Lentera Pustaka akan komit dan konsisten mengoptimalkan aktivitas literasi yang sudah ada plus 15 program literasi berjalan dnegan baik, dengan dukungan fasilitas 1) ruang baca utama, 2) kebun baca, dan 3) rooftop baca. Pada tahun 2023 ini, beberapa prioritas TBM Lentera Pustaka, abtara lain: 1) menambah anak-anak pembaca aktif dari berbagai kampung dan sekolah, 2) memperluas rooftop baca premium di Lt. 3, 3) revitaslisi kebun baca yang akan disponsori oleh Bank Sinarmas, 4) mengintensifkan kampanye "Ayo Baca", 5) menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas dan lembaga, 6) menambah jumlah relawan, dan 7) Meningkatkan kualitas anak dan program taman bacaan melalui kegiatan literasi digital dan literasi finansial. Komitmen ini dicetuskan dalam rapat evaluasi wali baca dan relawan pada 31 Desember 2022 lalu. 

Patut diketahui, setelah 5 tahun berdiri, saat ini TBM Lentera Pustaka telah mengelola 15 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 130 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15) Berantas Buta Aksara Al Quran. Di dukung oleh 5 wali baca dan 12 relawan dengan koleksi lebih dari 12.000 buku bacaan. TBM Lentera Pustaka beroperasi 6 hari dalam seminggu dan melayani tidak kurang dari 200 orang pengguna layanan setiap minggunya.

Untuk sponsor CSR Korporasi tahun 2023 ini, komitmen yang telah bersedia adalah 1) Bank Sinarmas dan 2) Asosiasi DPLK. Masih ada 1 slot untuk sponsor CSR korporasi yang tersedia di tahun 2023. Hal ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi di taman bacaan. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat.

Taman bacaan adalah ladang amal bersama. Maka TBM Lentera Pustaka mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap taman bacaan. Ubah niat baik menjadi aksi nyata. Agar masa depan anak-anak Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas. Salah satunya dapat ditempuh melalui buku bacaan dan aktivitas taman bacaan. Dasarnya, terus menebar kebaikan kepada sesama, di samping lakukan apa yang bisa dengan apa yang dimiliki. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun