Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Tidak Mau Belajar Kok Merayakan Akhir Tahun?

26 Desember 2022   09:32 Diperbarui: 26 Desember 2022   09:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanda Orang yang Mau Belajar di Akhir Tahun

Akhir tahun pasti dialami semua orang. Ada yang menyambut dengan optimis, ada pula yang pesimis. Ada yang rajin mengeluh, ada pula yang siap membuat tantangan baru. Maka semua orang berhak merayakan akhir tahun, bila mau. Namun yang membedakan di akhir tahun adalah kesadaran mau belajar atau tidak lagi mau belajar.

Bila sepanjang tahun, ada orang yang pikirannya tidak terbuka. Sulit bertindak objektif. Bahakan gagal berbicara dengan hati-hati. Hingga jadi sebab ketersinggungan orang lain. Patut diduga, orang tersebut tergolong orang yang tidak mau belajar. Sulit untuk introspeksi diri. Hanya mampu mengevaluasi orang lain namun gagal evaluasi diri sendiri. Lalu, apa artinya perayaan akhir tahun?

Siapakah orang-orang yang tidak mau belajar? Tentu ada banyak tanda-tandanya.  Tidak mau belajar karena lebih gemar menghakimi orang lain menurut kacamata pribadinya. Terlalu berlebihan dalam menanggapi keadaan sehingga gagal bersikap realistis. Gampang banget tidak suka pada keberhasilan orang lain. Hingga jadi sebab dirinya gagal mengeksplor potensi dan kemampuan dirinya. Mudah menyerah terhadap keadaan tapi gampang meremehkan orang lain. Itulah tanda orang yang tidak mau belajar tapi merasa paling sibuk merayakan akhir tahun. 

 Kesadaran mau belajar itu penting untuk semua orang. Karena memang belajar harusnya berlangsung seumur hidup. Orang yang mau belajar, biasanya mampu mengubah kecerdasan rasional yang begitu dominan menjadi kecerdasan spiritual. Berani mengubah pikiran negatif menjadi pikiran yang positif. Mau mentransformasikan jiwa yang pesimis menjadi aksi yang optimis. Selalu punya tujuan dan sikap dalam menjalani kehidupan. Hingga akhirnya, selalu ikhtiar pada jalan hidup yang lurus. Semuanya didasari iktikad baik dan kesadaran mau belajar.

Praktik baik membangun kesadaran belajar inilah yang diemban Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk selalu menebar kebaikan dan kemanfaatan untuk orang banyak. 

Selain menjadi tempat aktivitas membaca buku, taman bacaan pun mengemban misi pemberantasan buta aksara, aktivitas calistung kelas prasekolah, membina anak-anak yatim dan kaum jompo, memfasilitasi koperasi simpan pinjam, dan menggelar program motor baca keliling. 

Bahkan di TBM Lentera Pustaka pun aktivitas literasi digital dan literasi finansila difasilitasi secara konsisten. Bila ada yang kurang atau salah, maka pegiat literasi di TBM Lentera Pustaka pun dengan senang hati menerima saran dan introspeksi diri. Lebih fokus pada solusi bukan masalah, Untuk memperbaiki diri dan memperbagus keadaan.

Sudah tidak mau belajar kok merayakan akhir tahun? 

Karena di taman bacaan dan kaum yang mau belajar. Tidak pernah ada malam gelap yang mampu melawan matahari terbit. Agar belajar tetap berlangsung seumur hidup. Jadilah literat! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

sumber: TBM Lentera Pustaka
sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun