Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asosiasi DPLK Gelar BIK 2022, Edukasi Pengenalan Pentingnya Dana Pensiun

20 Oktober 2022   13:34 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022, Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) menggelar edukasi "Pentingnya Dana Pensiun" yang dihadiri 40 anak pembaca aktif usia sekolah di Taman Bacaan Lentera Pustaka Bogor (16/10/2022). Edukasi ini bertujuan untuk memberi pengenalan kepada anak-anak usia sekolah akan pentingnya perencanaan masa pensiun.

Bertindak sebagai narasumber, Syarifudin Yunus (Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK) yang bercerita tentang kenapa seseorang perlu menyiapkan masa pensiun sekalipun waktunya masih lama. 

Hal ini sekaligus menanamkan pemahaman agara anak-anak usia sekolah pada saat dewasa dan bekerja nantinya harus memiliki program pensiun. Agar mampu mewujdukan masa pensiun yang nyaman dan sejahtera. Caranya, tentu dapat dilakukan dengan mulai menabung sejak kecil sehingga saat dewasa nanti berani punya program pensiun.

Sesuai dengan imbauan OJK dan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 ini, Asosiasi DPLK menegaskan komitmennya untuk melakukan edukasi pentingnya dana pensiun untuk anak-anak usia sekolah, para pekerja dan masyarakat. Agar mengenal dan memahami pentingnya program pensiun untuk kesejahteraan di hari tua.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini, Asosiasi DPLK telah membina dan menjadikan Taman Bacaan Lentera Pustaka sebagai "laboratorium edukasi dana pensiun" untuk mengkampanyekan peran penting dana pensiun kepada masyarakat dan anak-anak usia sekolah. Karena itu, setiap anak-anak pembaca aktif di Taman Bacaan Lentera Pustaka selalu diberikan edukasi dana pensiun secara rutin setiap 3 bulan sekali, di samping membangun kegemaran membaca buku. Sebagai wadah pelaku DPLK di Indonesia, Asosiasi DPLK memiliki tanggung jawab sosial dan komitmen moral untuk selalu memberikan edukasi literasi finansial berkaitan dengan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) bagi anak-anak usia sekolah.

"Edukasi dana pensiun menjadi ikhtiar yang harus terus dilakukan ke generasi muda di Indonesia, termasuk anak-anak sekolah. Agar mereka mengenal dulu dan nantinya saat bekerja tertarik untuk memiliki program pensiun. Edukasi dana pensiun harus terus dikampanyekan di mana pun dan sampai kapanpun. Selain membangun perilaku membaca buku, edukasi literasi dana pensiun penting diajarkan ke anak-anak sekolah" kata Syarifudin Yunus, Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK.

Melalui edukasi dana pensiun, diharapkan anak-anak usia sekolah pada saat dewasa nanti punya kesadaran memiliki dana pensiun untuk meningkatkan kualitas kehidupan di masa depan. Sebagai cerminan tingkat literasi finansial yang lebih baik di masyarakat Indonesia. Salam literasi. #AsosiasiDPLK #BIK2022 #LiterasiFinansial #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun