Orang optimis, berkiprah di taman bacaan bukan dilihat dari untung-ruginya. Tapi sebagai ladang amal dan mengabdi untuk orang banyak secara sosial. Untuk menggapai ridho Allah SWT. Saat di taman bacan, ada "harga yang tidak terbayar" oleh apapun saat mampu menebar manfaat kepada orang lain.Â
Khoirunnaas anfa uhum linnas. Sebaik-baik manusia itu yang paling bermanfaat untuk orang lain. Berbeda dnegan orang pesimis, seolah-olah hidup isinya masalah. Pikirannya negatif, omongannya jelek. Selalu merasa nestapa dan tiap masalah dianggap tidak ada jalan keluar. Keluh-kesah melulu. Seolah Allah SWT tidak kuasa atas segalanya.
Berkiprah di taman bacaan, hanya optimism yang mampu menggerakkan kaki untuk melangkah, sekalipun tubuh sudah ingin menyerah. Maka di taman bacaan, jangan pernah berhenti ketika lelah. Tapi berhentilah ketika selesai.Â
Sungguh, tidak ada yang sulit bagi yang ingin, tidak ada yang mudah bagi yang enggan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H