Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

5 Buku Seri Literasi dan Taman Bacaan Siap Terbit di Festival Literasi Gunung Salak #5

24 September 2022   21:39 Diperbarui: 24 September 2022   21:46 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Dunia literasi dan taman bacaan di Indonesia, sebentar lagi akan kehadiran buku "100 Kisah di Langit Taman Bacaan" karya Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor. Buku dengan 196 halaman ukuran A4 ini, berkisah tentang "saat memilih literasi sebagai jalan hidup dan menjadikan TBM Edutainment sebagai model tata kelola taman bacaan masyarakat." Pascaperampungan naskah, buku ini akan masuk ke proses penerbitan. Rencananya, buku yang mengupas tuntas kisah nyata dan pemikiran berjuang di gerakan literasi ini akan diluncurkan pada Minggu, 20 November 2022 di acara "Festival Literasi Gunung Salak #5" di TBM Lentera Pustaka Bogor.

 

Taman bacaan sebagai jalan sunyi pengabdian, menegaskan pentingnya daya juang dan sikap spartan untuk menegakkan giat membaca dan budaya literasi masyarakat Indonesia. Dari 100 kisah, komposisi isi buku literasi ini terdiri dari: 30% praktik baik TBM, 15% TBM Edutainment sebagai model tata kelola, 15% kajian dan data TBM, dan 40% tantangan dan tips berjuang di taman bacaan.

"Buku 100 Kisah di Langit Taman Bacaan ini adalah karya saya ke-40. Tapi yang pertama tentang literasi dan taman bacaan. Secara subjektif dan dari literatur yang ada, saya kira ini buku literasi yang paling komprehensif. Lengkap mengupas-tuntas, apa dan bagaimana literasi dan taman bacaan" ujar Syarifudin Yunus, penulis buku dan Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor (24/9/2022).

Buku ini menegaskan pentingnya gerakan literasi bersifat lebih inklusif. Maka literasi harus dikelola dengan hati, cinta, dan komitmen sepenuh hati. Tidak cukup hanya idealisme pegiat literasi. Penulis juga memperkenalkan model "TBM Edutainment" sebagai model tata kelola taman bacaan masyarakat berbasis edukasi dan entertainment yang dipelopori TBM Lentera Pustaka selama ini. Agar literasi dan taman bacaan jadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Untuk diketahui, TBM Edutainment saat ini pun sedang dikaji dalam disertasi S-3 Syarifudin Yunus untuk meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) dengan Promotor Prof. Dr. rer. Pol. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc., yang sekaligus Rektor Unpak 2022-2027.

 

Saat peluncuran nanti, untuk kali pertama buku "100 Kisah di Langit Taman Bacaan" akan didampingi 4 buku seri literasi, yaitu 1) Literasi untuk semua, 2) Literasi Digital -- Is itbad or Good Habits?, 3) Literasi Budaya -- Mikul Dhuwur Mendhem Jero, dan 4) Literasi Finansial -- Biaya Hidup itu Murah, yang Mahal itu Biaya Pamer". Keempat buku seri literasi tersebut ditulis oleh Syarifudin Yunus bersama para mahasiswanya di PBSI FBS Universitas Indraprasta PGRI (Unindra).

Setelah mengabdi 5 tahun di taman bacaan, buku-buku literasi ini diterbitkan sebagai "kado spesial" 5th TBM Lentera Pustaka, di samping didedikasikan untuk para pegiat literasi dan taman bacaan di Indonesia. Agar tetap tegak dan eksis sepanjang zaman, karena sudah jadi "jalan hidup". Eksekusi dan praktik adalah kata kunci untuk gerakan literasi dan taman bacaan di Indonesia. Sekaligus mengajak pegiat literasi untuk menulis. Karena "verba volant, scripta manent", apa yang terucap akan hilang dan apa yang tertulis akan abadi. Salam literasi #BukuLiterasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun