Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

8 Cara Gampang Mendirikan Taman Bacaan Masyarakat, Apa Saja?

6 September 2022   09:20 Diperbarui: 7 September 2022   01:00 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Untuk menarik minat masyarakat, taman bacaan sebaiknya bikin event bulanan. Agar jadi daya tarik dan motivasi bagi anak-anak yang membaca di taman bacaan. 

Seperti di TBM Lentera Pustaka, event bulanan selalu digelar setiap bulan dengan menghadirkan "tamu dari luar" untuk sharing dan unjuk keterampilan di depan anak-anak, seperti dongeng, prakarya, motivasi, baca puisi, dan lainnya. Bahkan di TBM Lentera Pustaka disediakan "jajanan kampung gratis" sebulan sekali. Anak-anak diberi kupon untuk jajan sebagai ajaran tentang pentingnya antre.

7. Harus kolaborasi bersama korporasi atau komunitas

Kata kunci taman bacaan adalah berani berkolaborasi. Bekerja sama dengan korporasi atau komunitas dalam mewujudkan "praktik baik" di taman bacaan. Biarpun kecil, taman bacaan butuh biaya operasional lalu darimana diperoleh? 

Program literasi dan aktivitas taman bacaan pun butuh kolaborasi dengan komunitas untuk bikin event. Sebagai contoh di TBM Lentera Pustaka, biaya operasional taman bacaan diperoleh dari kolaborasi dengan korporasi yang mau dan peduli ber-CSR di taman bacaan. Taman bacaan itu tempat perbuatan baik, maka perlu melibatkan orang-orang baik atau lembaga yang peduli.

8. Promosikan aktivitas taman bacaan secara aktif-kreatif 

Sekarang zamannya media sosial, maka aktivitas taman bacaan sekecil apapun harus dipromosikan melalui media sosial (Facebook, Instagram, website). Bahkan pegiat literasi di taman bacaan pun harus berani menulis, untuk menginformasikan apa apa dan bagaimana aktivitas taman bacaan dilakukan. Agar jadi informasi dan inspirasi bagi publik atau netizen. 

Jadi, taman bacan harus aktif dan kreatif dalam mempromosikan aktivitasnya, apapun bentuknya. Media sosial bukan buat curhat atau ekspresi gelisah tapi tebarkan aktivitas positif taman bacaan di media sosial.

Jadi, itulah 8 (delapan) cara gampang mendirikan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) versi TBM Lentera Pustaka. Dasarnya bukan teori tapi praktik yang diterapkan di taman bacaan. Bahkan TBM Lentera Pustaka mempunyai model pengembangan taman bacaan yang disebut "TBM Edutainment", tata kelola taman bacaan berbasis edukasi dan entertainment. 

Saat ini TBM Edutainment pun sedang ditulis sebagai disertasi doctoral S-3 Pendiri TBM Lentera Pustaka di Prodi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor. 

Sekalipun bersifat sosial, taman bacaan di mana pun harus dapat diukur, harus profesional dan harus inkusif di masyarakat. Karena tanpa baca kita merana. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi #TipsTamanBacaan #TamanBacaan #TBMLentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun