Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kang Maman, Pegiat Literasi TBM Harus Berani Menulis

4 September 2022   10:36 Diperbarui: 4 September 2022   11:01 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Keajaiban iqra atau membaca, begitu Kang Maman Suherman, Penasehat Forum TBM saat mengisi sesi "Menyempurnakan Gerakan TBM dengan Menulis " di acara Kemah Literasi Jawa Barat 2022 di Kiarapayung Camp Jatinangor Sumedang (4/8/2022). Dihadiri 200-an pegiat literasi TBM Se-Jawa Barat, Kang Maman memotivasi pegiat literasi berani untuk menulis. Tuliskan setiap aktivitas dan pengalaman yang terjadi taman bacaan.

Karena membaca, siapa pun dapat menulis. Menulis bukanlah hasil tapi proses. Karena tulisan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Sesederhana apapun kata yang dituliskan, pasti membuat orang lain jadi tahu. Menulis adalah ekspresi dan cara berkomunikasi yang efektif, utamanya bagi pegiat literasi taman bacaan.

Menariknya, setelah proses menulis dibiasakan maka hasilnya bisa dirasakan sendiri. "Karena membaca, sumber tulisan dan inspirasi saya tergerak untuk menulis. Apa yang saya peroleh hari ini adalah dari menulis. Maka menulislah sekarang ujar Kang Maman Suherman.

Ada banyak ide untuk dituliskan. Ada banyak aktivitas nyata di taman bacaan yang bisa diekspresikan. Jadikan semua yang tersirat jadi yang tersurat. Menulis adalah jalan hidup literasi. Dengan menulis, pegiat literasi jadi lebih mampu meluapkan emosi dan ekspresi yang dirasakan.

Sebagai penutup, Kang Maman Suherman mengajak pegiat literasi TBM di Jawa Barat untuk berani dan mu menulis. Promosikan setiap tulisan di taman bacaan, di samping tetap membangun kolaborasi dengan berbagai pihak di jalan kebaikan literasi.

Percaya atau tidak, menulis adalah cara manjur berkomunikasi tentang literasi dan taman bacaan kepada orang banyak, kepada publik.

Akhirnya, Kemah Literasi Jawa Barat 2022 pun ditutup dengan semarak dan penuh kebersamaan. Ditutup oleh Aam Siti Aminah (Ketua Forum TBM Jawa Barat) dan Opik (Ketua Umum PP Forum TBM), Forum TBM Jawa Barat pun mengakhiri Kemah Literasi 2022 dengan deklarasi TBM Ramah Anak. TBM sebagai tempat nyaman dan aman untuk anak-anak Indonesia. Salam literasi #KemahLiterasi #ForumTBMJawaBarat #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun