Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Manfaat Reading Group di Taman Bacaan

30 Agustus 2022   10:24 Diperbarui: 30 Agustus 2022   10:27 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara meningkatkan kemampuan membaca anak-anak tentu berbeda-beda. Ada anak yang senang membaca sendirian, ada pula yang membaca sambil diiringi musik. Sah-sah saja selagi masih membaca daripada ngobrol. Walau kadang masalahnya, di mana anak-anak bisa mendapat akses bacaan?

Nah, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor pun selalu mencari cara untuk meningkatkan kemampuan membaca anak-anak yang kini ada 130-an anak pembaca aktif. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui membaca kelompok atau reading group. Cara ini ditempuh untuk mengecek peningkataan kemajuan membaca buku anak-anak. Di samping untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku bacaan.

Selain membantu anak-anak lebih lancar membaca dan memahami isi bacaan, membaca kelompok pun dapat memotivasi anak akan manfaat membaca buku. Agar anak-anak mampu mengasah reading comprehension yang optimal. Tentu, membaca kelompok dapat menjadi solusi atas 1) persoalan minat membaca anak, 2) akses bacaan anak, dan 3) kegemaran membaca anak. Saat ketiga hal di atas terpenuhi, maka membaca kelompok atau reading group bisa diterapkan di rumah atau di taman bacaan.

Patut diketahui, setidaknya ada 7 (tujuh) manfaat membaca kelompok atau reading group sesuai pengalaman yang dilakukan di TBM Lentera Pustaka. Ketujuh manfaat reading group atau membaca kelompok adalah sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan pemahaman terhadap isi bacaan

2. Dapat meningkatkan ide yang diperoleh dari buku bacaan

3. Dapat mengenal kelemahan dan kesalahan teknik membaca

4. Mampu meningkatkan kepercayaan diri anak

5. Mampu meningkatkan keterampilan membaca

6. Mampu meningkatkan konsentrasi terhadap bacaan

7. Melatih keterampilan komunikasi dan sosialisasi anak

Memang, ada anak yang lebih menyukai membaca sendirian, begitu pun sebaliknya. Namun, cara membaca kelompok atau reading group dapat menjadi alternatif teknik membaca yang ditempuh taman bacaan. Karena membaca kelompok dirancang untuk meminimalkan gangguan pada saat membaca buku. Agar setiap anak dapat meningkatkan pemahaman terhadap bacaan.

Hasil studi menyebutkan, kemampuan membaca kelompok yang baik pada akhirnya dapat menigkatkan kompetensi individual dan sosial seseorang saat mengerjakan tugas dan tanggung jawab saat berada di dunia kerja. Sebagai landasan penting dalam membentuk perilaku profesional di kehidupan nyata. Di samping dapat meningkatkan kemampuan interaksi dan partisipasi dalam kelompoknya.

Semua sepakat membaca itu penting, Tapi tidak mudah dilakukan oleh siapa pun. Karena itu, kemampuan membaca harus tetap dilatih dan dibiasakan. Oleh siapa pun dan di mana pun. Salam literasi #ReadingGroup #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun