Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catwalk Literasi Saingan CFW, Inovasi Taman Bacaan di Kaki Gunung Salak

5 Agustus 2022   11:35 Diperbarui: 5 Agustus 2022   11:53 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pro-kontra Citayam Fashion Week (CFW) ditutup atau tidak, dipindah atau tidak. Justru inovasi dilakukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka dengan membuat "catwalk literasi" Bernama "Gunung Salak Literation Week -- GSLW". Sebagai ajang ekspresi dan catwalk di atas zebra cross dengan aksesori wajib membawa buku bacaan. Berlokasi di kaki Gunung Salak Bogor, catwalk literasi ini sebagai cara yang dipilih untuk mensosialisasikan pentingnya membaca buku di taman bacaan dan membangun budaya literasi masyarakat.

Melalui catwalk literasi, siapa pun bisa berlenggak-lenggok seperti model dan bergaya di atas zebra cross. Tapi syaratnya, harus membaca buku yang tersedia di taman bacaan. Catwalk literasi ditujukan untuk meningkatkan kegemaran membaca anak-anak dan masyarakat dengan cara yang menarik dan kreatif.

"Bisa jadi, Gunung Salak Literation Week ini adalah catwalk literasi pertama di Indonesia. Saya sengaja bikin zebra cross biar bisa bergaya sambil bawa buku. Agar taman bacaan jadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Bergaya boleh tapi jangan lupa tetap membaca buku. Agar jadi manusia literat" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus penggagas catwalk literasi di Bogor hari ini (5/8/2022).

Catwalk literasi hanya cara untuk menarik animo masyarakat untuk membaca. Sehingga tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah bisa terus berdiri tegak. Untuk itu, TBM Lentera Pustaka mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas membaca anak. Karena buku bacaan dapat menjadi energi untuk mencetak generasi muda yang berkualitas. Bukan generasi yang hanya sekadar nongkrong atau bergaya hidup tanpa masa depan yang jelas.

Di catwalk literasi TBM Lentera Pustaka, setiap tamu dan masyarakat yang datang ke TBM Lentera Pustaka pun dapat bergaya seperti model. Asal tetap membawa buku. Bahkan para ABG atau remaja di Bogor, Bojong Gede, Citayam pun bisa ber-catwalk di taman bacaan. Agar baca buku tidak dilupakan. Salam literasi #CatwalkLiterasi #GunungSalakLiterationWeek #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun