Sejak didirikan 5 tahun lalu, hanya 14 anak yang mau membaca buku. Tapi kini, tidak kurang dari 130 anak usia sekolah yang rajin membaca buku seminggu 3 kali.Â
Bahkan kini, TBM Lentera Pustaka telah menjalankan 14 program literasi, termasuk di dalamnya gerakan berantas buta aksara, calistung kelas prasekolah, TBM ramah difabel, motor baca keliling, yatim binaan, jompo binaan, dan koperasi simpan pinjam.Â
Taman bacaan yang tadinya hanya tempat membaca buku, kini berubah menjadi sentra pemberdayaan masyarakat yang bersifat inklusif. Tidak kurang 250 orang per minggu tercatat sebagai pengguna layanan TBM Lentera Pustaka.
Dari buku dan taman bacaan, anak-anak mau apa?
Tentu, agar anak-anak dilatih untuk berani memperbaiki diri. Agar tidak cepat merasa puas dengan apa yang diraih tapi belum tentu baik. Anak-anak yang mau ikhtiar untuk menjadikan hari esok lebih berkualitas. Dari buku dan taman bacaan, anak-anak bisa belajar tentang pentingnya proses dan ikhtiar tanpa perlu menakutkan hasil.
Agar esok, jangan lagi bilang hidup kok begini-begini saja. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H