Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Literasi Menuding Orang Lain, Tanya Diri Sendiri Sehat atau Nggak?

19 April 2022   09:29 Diperbarui: 19 April 2022   09:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak suka melihat orang lain maju. Kerjanya mengintip laju orang lain. Tapi dirinya sendiri tidak melakukan apa pun. Lalu menuding orang lain curang, tidak becus, dan segudang tudingan buruk. Sehari-hari kerjanya membangun opini buruk dan menyebarkan ke banyak orang melalui media sosial atau grup-grup WA. Baca tulisan seperti ini pun langsung tersinggung. Tulisan literat yang isinya nasihat saja dibenci. Tapi motto hidupnya "katakanlah apa adanya sekalipun itu pahit". Jadi memang nyata, ada kok orang-orang yang hidupnya bertentangan dengan akal sehat dan hati nurani. Karena jarang bertanya pada diri sendiri, saya sehat atau nggak sih?

Sehat itu berarti bebas dari sakit, waras, yang mendatangkan kebaikan pada badan. Normal dalam berpikir atau masuk akal bahkan dijalankan dengan hati-hati. Sehat itu cageur (Sunda), healthy (Inggris), sihiy (Arab), Jinkng (Cina) atau gesund (Jerman).  Jangan fisik sehat tapi hati dan pikirannya sakit. Hanya bisa mempermasalahkan tanpa mampu memberi solusi. Bila saya sehat dan Anda sehat, mari kendalikan diri. Tidak perlu berprasnagka buruk, apalagi menebar kebencian dan hoaks. Kan Anda yang bilang, bila tidak sama kenapa tidak boleh berbeda. Ikuti saja semua prosesnya dan terima lapang dada. Tidak perlu ada tendensi buruk. Percayalah, baik-buruk seseorang itu ganjarannnya akan kembali pada dirinya sendiri. Karena semuanya, sudah ada dalam ketentuan Allah SWT.

Jadi tanya diri sendiri saja, saya sehat atau nggak?

Mumpung di bulan puasa, jadi momen untuk muhasabah diri sambil menggembleng diri untuk jadi lebih baik di kemudian hari. Maaf lahir batin bila tidak berkenan ya. Hiduplah lebih sehat, lahir dan batin. Dan tebarkan terus pembelajaran hidup yang lebih cerdas, lebih sehat. Karena sejatinya, siapa pun itu jauh lebih sulit untuk membuat dirinya sendiri sehat daripada menuding orang lain sakit? Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun