Indahnya bulan puasa itu saat menjelang buka puasa. Banyak orang keliling kampung cari makanan berbuka. Sebuah kegembiraan orang yang berpuasa. Walau kadang lebih banyak hanya sebatas "lapar mata". Semua makanan dibeli tapi akhirnya mubazir, tidak dimakan.
Seperti sore ini, di pinggir jalan. Ada si mbak yang jualan "bubur campur". Makanan favorit orang zaman dulu, yang mulai langka pedagangnya. Antre, saking banyaknya yang beli. Tapi dengan sabar, akhirnya dapat giliran dilayani.
Maka dialog pedagang dan pembeli pun terjadi.
"Mbak, ini makanan apa?..."
"Ohh, ini bubur campur pak"
"Boleh dong mbak semangkok ..."
"Pake ketan item apa gak pak?" (sambil nyiapin mangkok)
"Pakein aja mbak..."
"Cenil-nya juga pake ya pak?"
"Boleh deh mbak..."
"Makan sini apa dibungkus pak?"