Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tingkatkan Kualitas SDM, Prodi AP Unpak Gelar Seminar Implementasi Metaverse dalam Pendidikan

27 Maret 2022   20:11 Diperbarui: 27 Maret 2022   20:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia Manajemen Pendidikan yang berkualitas, Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan menggelar Seminar Nasional "Implementasi Metaverse dalam Pendidikan" (26/03/2022. 

Dalam pengantarnya, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata (Dekan Sekolah Pascasarjana Unpak) menyatakan pentingnya SDM lembaga Pendidikan untuk berubah dalam menghadapi tantangan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), termasuk metaverse dalam pendidikan. Seminar nasional ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi pendidik, baik guru, kepala sekolah dan dosen dari berbagai wilayah Indonesia.

Bertindak sebagai pembicara kunci, Prof. Dr. Bibin Rubini, M. Pd, Rektor Unpak memaparkan bahwa kepala sekolah dan guru perlu terus belajar dan menguasai teknologi sebagai konsekuensi laju era digital yang sulit dibendung. "Teknologi menjadi sebuah keniscayaan dalam Pendidikan. Karena itu guru dan kepala sekolah harus benar-benar melek teknologi agar kualitas pendidikan bida memenuhi dinamika zaman" ujar guru besar Unpak bidang pendidikan IPA ini.

Seminar nasional yang merupakan acara tahunan mahasiswa dan dosen Prodi Administrsi Pendidikan (S2) Unpak ini menyajikan narasumber pertama, Prof. Dr. Aan Komariah, M.Pd yang membahas penyiapan kepemimpinan Pendidikan sebagai indikator penting di era global dan pengimplementasian metaverse, antara lain kepala sekolah harus mampu menciptakan ekosistem yang nyaman dan mensejahterakan sekolah. 

"Dari peristiwa Covid 19 melahirkan pentingnya kepemimpinan yang empatik dan altruism, yaitu kepala sekolah peduli dan mau menolong para guru dan masyarakat, ini sangat penting bagi pengembangan SDM pendidikan di era global' ujar guru besar Universitas Pendidikan Indonesia yang juga penasehat PROMAPI ini.  

Narasumber kedua, Dr. Yogi Angraena, M.Si, yang membahas tentang peningkatan SDM melalui implementasi Kurikulum Merdeka menyoroti bahwa pembentukan lulusan yang memiliki karakter dan kompetensi sangat penting di masa depan sehingga Indonesia membutuhkan kurikulum yang mendukung. 

"Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mendidik murid berdasarkan asesmen diagnostic sehingga murid-murid dapat berkembang sesuai minat dan kemampuannya masing-masing, ini yang harus diwujudkan di sekolah" ujar pria yang juga  Koordinator Pengembangan Kurikulum BSKAP Kemendikbud Ristek ini.

Pentingnya metavers dalam Pendidikan pun ditegaskan narasumber ketiga, Prof. Dr. Eko Indrajit yang menyatakan implementasi metaverse sudah terjadi di mana-mana, anak-anak sampai orang dewasa sudah menggunakan metaverse melalui games pada perangkat handphone masing-masing, pada dunia pendidikan implementasi metaverse pasti akan terjadi dalam waktu tidak lama lagi. 

"Metaverse itu intinya penciptaan dunia oleh masing-masing individu, metaverse tidak akan menggantikan pendidikan, namun akan lebih memperkaya pendidikan, oleh karena itu guru, kepala dan masyarakat harus sudah menyiapkan mindset perubahan" ujar tokoh dan pakar teknologi pendidikan ini.

Seminar yang dipandu moderator Dr. Griet Helena Laihad, M.Pd sekaligus dosen Prodi Administrasi Pendidikan SPs Unpak dilanjutkan pararel session pada 5 room yang dibimbing antara lain: Ir. Hendarman, Ph.D, Dr. Henny Suhariati, M.Si, Dr. Dian Wulandari, M.Pd, Dr. Nandang Hidayat, M.Pd, dan Dr. Sumardi, M.Pd. Bertindak sebagai Ketua pelaksana yaitu Darojat, mahasiswa angkatan 2020, sedangkan tim pengarah kegiatan yaitu:  Dr. Rais Hidayat, M. Pd, Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd dan Dr. Dadang Jaenudin, M.Si. Seminar yang berlangsung sangat dinamis ini pun mendapat respon para penanggap yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti  Wira Cahya Dimulya  Kepala Sekolah SMP Global Insani School Bogor, Jawa Barat, Nurhayati Hasan, S.Pdi, M.Pdi, Kepala Sekolah SMP IT Nurul Hasan Ternate, Maluku Utara, Herdi Agustiar, M. Pd  Kepala Sekolah SMAN 3 Bengkulu Selatan, Enjelina Rosali Nicolaas, S.Pd Guru SD Negeri 124 Manado Sulawesi Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun