Wajib diketahui, donasi buku itu tidak haru buku bacaan baru tapi juga buku bekas yang layak dibaca. Donasi buku pun boleh buku apa saja. Asal buku bacaan dan bukan buku pelajaran sekolah. Bahkan donasi buku pun bisa juga berupa uang yang diberikan donator untuk dibelikan buku bacaan. Seperti yang dialami TBM Lentera Pustaka saat mendapat donasi buku senilai Rp. 10 juta (8/02/2022) dari teman sekelas saya di S3 Manajemen Pendidikan Unpak.
Maka untuk memperoleh donasi buku. Menurut saya, ada syarat yang harus dipenuhi taman bacaan, yaitu 1) taman bacaannya aktif dan punya kegiatan literasi yang rutin, 2) selalu mempublikasikan aktivitas literasi atau kegiatan taman bacaannya, 3) apresiasi dan ucapan terima kasih kepada si donatur buku, 4) punya mekanisme pencatatan donasi buku yang baik, dan 5) buku yang didonasikan terlihat dibaca atau ada di taman bacaan.
Sudah pasti, ada orang-orang yang peduli kepada taman bacaan. Itu hukum mutlak karena taman bacaan adalah perbuatan baik. Maka semua orang pasti peduli dan mau menyumbang buku ke taman bacaan. Hanya saja faktanya, banyak donatur buku yang tidak tahu ke mana harus menyumbang buku. Atau apakah buku-buku yang didonasikan bermanfaat? Bila pengelola taman bacaan bisa menjawab kedua pertanyaan itu, insya Alllah donatur buku pasti ada.
Karena para donatur buku pun paham. Bahwa taman bacaan adalah ladang amal untuk mereka. Bila perbuatan baik, kenapa tidak mau terlibat dan membantu taman bacaan? Salam literasi #DonasiBuku #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka