Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagal Nrimo, Kenapa Pengen Hidup Seperti Orang Lain?

6 Februari 2022   07:42 Diperbarui: 6 Februari 2022   07:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Dan nrimo atau menerima itu bukan pasrah. Karena nrimo harus didahului ikhtiar. Usaha dulu. Tapi bila tidak cocok, ya mau apalagi. Apapun hasilnya harus nrimo. Tetap ikhlas dan jangan lupa bersyukur. Sekali lagi, karena apa pun yang terjadi pasti baik dan atas izin Allah SWT. Bukan sebaliknya, justru menuding orang lain, apalagi menyalahkan Allah SWT.


Ada manusia yang hidupnya ingin seperti orang lain. Itu terjadi karena gagal nrimo, tidak mampu menerima realitas kehidupan. Tapi di saat yang lain, dia percaya. Katanya hidup manusia itu sudah ada yang atur. Lalu, kenapa sulit menerima kenyataan?

 

Nrimo, maka terimalah. Apa pun yang terjadi, apa pun keadaannya. Karena semuanya sudah pantas untuk kita dan atas izin Allah SWT. Bahwa anugerah yang dicari itu ada pada diri sendiri, Bukan berada di orang lain. Tidak perlu memaksa apaa pun yang tidak penting. Apalagi memaksa kehendak kepada orang lain. Dan akhirnya, dari dari sekian banyak pikiran dan rencana hebat manusia. Pilihan terbaik adalah sikap nrimo, menerima apa pun yang terjadi. Karena lebih baik nrimo daripada nelongso. Jadilah literat! Salam literasi #TamanBacan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun