Selain memiliki area utama membaca di depan rak-rak buku, TBM Lentera Pustaka pun memiliki "Saung Baca" bak teras rumah tempat bersantai sambil membaca buku.
Menariknya, saat membaca buku di saung maka tampak latar belakang rak-rak buku. Tentu, tempat ini menjadi spot foto literasi yang mengagumkan. Tampak lebih literat.
Tidak cukup di situ, di TBM Lentera Pustaka pun tersedia perangkat angklung sebagai seni budaya khas tanah Sunda.
Secara rutin, anak-anak pembaca latihan seminggu sekali untuk dipertunjukkan pada saat ada rombongan atau tamu yang berkunjung atau aksi sosial CSR.
Tapi ke depan, angklung sebagai literasi budaya ini akan dikembangkan menjadi "Wisata Belajar Angklung", yang nantinya terbuka untuk umum atau siapa saja yang mau belajar angklung sebagai alat kesenian. Selain angklung, ada pula marawis dan gitar sebagai pengisi waktu senggang di taman bacaan.Â
Nah, dalam beberapa waktu ke depan, TBM Lentera Pustaka juga akan dilengkapi dengan "Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka", sebuah tempat membaca berkonsep kafe di lantai 2 dan menghadap langsung ke Gunung Salak.
Seiring rooftop selesai, maka "Kafe Lentera" pun siap dioperasikan. Kafe berkonsep literasi, di mana para pengunjungnya "wajib" memegang/membaca buku saat menikmati hidangan.
Rooftop baca ini dalam waktu dekat akan dibangun atas sponsor CSR Bank Sinarmas. Selain itu, PertaLife Insurance (d/h AJ Tugu Mandiri) pun akan memberi kontribusi CSR berupa "Motor Baca Keliling" yang siap dioperasikan untuk menyediakan akses bacaan ke 3 kampung di Kecamatan tamansari Kab. Bogor. Â Â
Jadi, siapapun yang kebetulan berwisata ke wilayah kaki Gunung Salak Bogor. Ada baiknya menyempatkan "melongok" ke TBM Lentera Pustaka.
Selain dapat berinteraksi dengan anak-anak pembaca aktif sekaligus bentuk dukungan terhadap tradisi baca dan budaya literasi masyarakat sambil berfoto-foto ria, bila perlu. Ibaratnya, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekalian wisata ke Gunung Salak Bogor, maka mampir ke Taman Bacaan Lentera Pustaka.Â
Saat ke Gunung Salak, suasana khas pegunungan dengan hawa sejuk bahkan dingin pun dapat menyegarkan pikiran wisatawan. Bahkan hujan gerimis pun bisa menyerati tiap langkah gerak kaki selama berwisata.