Maka pesan moralnya. Jangan berprasangka buruk terhadap apapun. Karena prasangka buruk itulah yang akan membuat orangnya menyesal di kemudian hari. Lihatlah sesuatu dan taman bacaan dari sisi baiknya sisi positifnya. Karena biasanya, orang yang berprasangka buruk itu hanya pembenci atau iri  akibat gagalnya mereka memperjuangkan mimpi-mimpi mereka.Â
Siapapun untuk apapun dalam hidup. Sibukkan diri dengan prasangka baik untuk memperbaiki diri. Selalu menebar kebaikan dan membantu sesama. Karena sanat sayang bila waktu dan usia tersisa digunakan untuk mencari keburukan orang lain dan menebar kebencian. Bila tidak bisa membantu taman bacaan, cukup diam dan jangan berprasangka buruk. Toh, pegiat literasi dan taman bacaan kan tidak meminta makan dari kamu.
Memang sih, hak semua orang untuk membenci. Hak semua orang pula untuk berprasangka buruk. Tapi jangan lupa, ada ula kewajiban adalah berpikir dan berbuat baik kepada semua orang. Agar seimbang dalam hidup. Dan taman bacaan dan pegiat literasi di manapun, tetap semanat ber-literasi. Tidak usah gubris siapapun yang berprasangka buruk di langit taman bacaan. Biarkan waktu yang akan membuktikan.
Khoirunnaas anfa'uhum linnas. Orang hebat itu bukan yang mewah menyilaukan di media sosial atau di dunia semata. Tapi mereka yang mampu dan berani menebar manfaat kepada banyak orang. Kurangi prasangka, perbanyak aski nyata. Maha benr firman Allah SWT yang menyebut tegad bahwa "sebagian besar prasangka itu dosa". Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H