Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Banyak Orang Mendambakan Pangkat dan Jabatan?

14 Desember 2021   11:29 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:30 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Lalu, bagaimana bisa mengejar hal-hal besar. Tapi megabaikan hal-hal yang kecil. Berharap bisa meraih sukses, meraih keberuntungan dan keberkahan. Tapi sayang, tidak mau memberi manfaat kepada orang lain. Tidak mau berbagi dan berbakti di taman bacaan.

Memulai dari hal yang kecil, itulah yang dilakukan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Sejak berdiri tahun 2017, TBM Lentera Pustaka awalnya hanya memiliki 14 anak dan menjalankan program taman bacaan saja. Tapi kini, TBM Lentera Pustaka terus berkembang dan beragam program literasi seperti: 1) TABA (Taman BAcaan) dengan 160 anak yang rajin membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar buta huruf, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 5) KOPERASI LENTERA dengan 31 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam, 6) YAtim BInaan (YABI) dengan 14 anak yatim, dan 7) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 kaum jompo yang dibina. Tidak kurang dari 250 orang menjadi penerima layanan literasi TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.

Bahkan di tahun 2021 ini, TBM Lentera Pustaka pun terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi Sukaluyu" yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Hal ini menyusul prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka yang meraih penghargaan "31 Wonderful People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021) dan "Ramadhan Heroes" dari Tonight Show NET TV (Mei 2021), di samping menjadi sosok inspiratif dalam "Spiritual Journey" salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021 lalu.

Banyak orang mendambakan hal-hal besar. Tapi enggan melakukan hal-hal kecil. Bukankah hal yang besar itu dimulai dari yang kecil. Jangan lupa, berkah yang besar-besar itu ada pada kebaikan yang kecil-kecil yang kita perbuat. Itu sebab kenapa banyak orang mendambakan pangkat, jabatan dan harat?

Bila ingin sehat, mulai dari yang kecil. Bila ingin berkah pun mulai dari yang kecil. Seperti yang dilakukan di taman bacaan. Agar lebih sehat dan lebih berkah. Karena di taman bacaan, siapa pun bergerak dengan hari, berbuat dengan aksi

Mulailah dari hal-hal kecil sebelum mendambakan hal-hal kecil. Asal sepenuh hati, didasari komitmen dan konsisten. Karena baik itu harus dilakukan, bukan diomongkan. Kecil dan sederhana kan? #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen

Sumber: Gerakan Berantas Buta Aksara
Sumber: Gerakan Berantas Buta Aksara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun