Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggagas Pendidikan Antikorupsi di Taman Bacaan, Untuk Apa?

26 November 2021   08:46 Diperbarui: 26 November 2021   08:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Maka ke depan, TBM Lentera Pustaka pun akan memulai pendidikan anti korupsi. Sebagai cara untuk memperkuat karakter anak-anak, di samping pencegahan dini kepada masyarakat. Agar hidup lebih berkah lebih baik secara moral, bukan hanya material. Taman bacaan di mana pun punya tanggung jawab moral. Untuk mendidik anak-anak dan masyarakat agar menghindari perilaku koruptif. Tidak boleh ,engambil sesuatu yang bukan haknya. Itulah akhlak yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

Pendidikan anti korupsi di taman bacaan. Setidaknya mengajarkan anak-anak untuk tidak melihat apapun dari luarnya semata. Tapi lebih baik mempercantik hati nurani dan bertindak apa adanya. Pegiat literasi di taman bacaan, tidak perlu mengangkat senjata ke medan perang. Tapi cukup mengajarkan pendiikan anti korupsi. Agar tidak mau melukai hati orang lain.


Ada benarnya kata Mahatma Gandhi "Dunia ini cukup untuk menampung apapun. Tapi tidak cukup menampung orang yang tamak dan serakah". Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun