Setidaknya, ada 5 (lima) keuntungan pekerja saat menjadi peserta DPLK, yaitu:
1. Adanya kepastian dana yang tersedia dan dapat digunakan untuk membiayai hidup di masa pensiun. Semakin lama menjadi peserta DPLK maka akan semakin besar dana pensiun yang dimiliki.
2. Adanya hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta DPLK karena sifatnya jangka panjang, sejak bekerja hingga masa pensiun tiba.
3. Adanya insentif perpajakan atas pembayaran manfaat pensiun yang diterima pekerja, yaitu pajak sebesar 5%. Insentif ini tentu tidak diterima pekerja bila pembayaran manfaat pensiun tidak melalui DPLK. Alias dikenakan pajak yang bersifat progresif.
4. Disiplin menabung untuk masa pensiun. Iuran yang disetor memang didedikasikan untuk hari tua, saat tidak bekerja lagi. Artinya uang pensiun dapat dicairkan ketika masa pensiun tiba. Sementara di program selain DPLK, uang yang terkumpul dapat dicairkan kapan saja, bersifat manasuka.
5. Akumulasi dana pensiun yang terkumpul sangat signifikan. Karena besar kecilnya uang pensiun yang diperoleh sangat bergantung pada a) iuran yang disetor, b) lamanya menjadi peserta, dan c) hasil investasi yang dieroleh.
Maka dari beragam produk yang di-seting untuk masa pensiun, DPLK adalah program yang paling tepat dan benar. Karena manfaat pensiun yang dibayarkan terkait erat dengan tercapainya usia pensiun. Sangat fair dan transparan, pekerja menentukan sendiri mau seperti apa di masa pensiun? Jadi, DPLK sejatinya bisa jadi solusi untuk masa pensiun pekerja yang sejahtera.
Semua pihak sepakat. Tidak ada satu pun pekerja yang akan terus-menerus bekerja. Cepat atau lambat, pasti akan pensiun. Tapi sayangnya, saat ini belum banyak pekerja yang mau menyisihkan sebagian upahnya untuk tabungan dana pensiun. Padahal, sejahtera atau tidaknya seorang pekerja di masa pensiun, tentu tergantung pekerja itu sendiri sendiri.
Maka mulailah untuk merencanakan masa pensiun Anda sendiri. Karena pensiun bukan soal waktu tapi soal keadaan. Mau seperti apa di masa pensiu? Bila tidak sekarang, lalu kapan lagi? Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #EdukatorDanaPensiun #KenapaDPLK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H