Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HUT ke-4 TBM Lentera Pustaka, Momen Bersyukur dan Tegak Berliterasi

5 November 2021   06:50 Diperbarui: 5 November 2021   07:49 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa makna ulang tahun bagi taman bacaan?

Tentu, tidak ada perayaan atau pesta di taman bacaan. Justru momen ulang tahun, jadi cara taman bacaan untuk terus bersyukur dan tegak ber-literasi. Karena realitasnya, tidak banyak taman bacaan yang tetap eksis dan berusia panjang. Karena taman bacaan, masih jadi "jalan sunyi" kebaikan yang tidak dipedulikan.

Hari ini, 5 November 2021. TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor berusia 4 tahun. Awalnya saat berdiri tahun 2017, hanya 14 anak yang bergabung untuk membaca seminggu tiga kali di TBM Lentera Pustaka. 

Belum lagi, tantangan berat yang datang dari orang-orang yang tidak paham. Memang sulit membangun tradisi baca dan budaya literasi. 

Pasang-suut terus menghantui pengelolanya. Maka focus taman bacaan, bukan terletak pada gangguan atau tantangan. Tapi terus bergerak dan ber-kreativitas dengan penuh komitmen dan konsistensi. Ber-literasi di taman bacaan.

Alhasil, setelah empat tahun berdiri, siapa sangka. Kini, TBM Lentera Pustaka telah menjalankan 12 program literasi, yaitu: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya). 

Dengan waktu baca 3 kali seminggu, kini setiap anak mampu membaca 5-8 buku per minggu, 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf agarterbebas dari belenggu buta aksara, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 12) LIDAB (LIterasi ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium tangan, berkata-kata santun, dan budaya antre. Saat ini, tidak kurang dari 250 anak-anak dan kaum ibu yang menggunakan layanan program TBM Lentera Pustaka. Alhamdulillah.  

Saat ini pun, TBM Lentera Pustaka terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi Sukaluyu" yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Menyusul prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka meraih penghargaan "31 Wonderful People 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia, di samping jadi sosok inspiratif dalam "Spiritual Journey" salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021 lalu.

Lalu, apa makna ulang tahun ke-4 TBM Lentera Pustaka?

Ulang tahun bukan hanya sekadar pertambahan usia. Melainkan jadi momen taman bacaan untuk terus menebar senyuman bukan air mata. Fokus berbuat kebaikan bukan keburukan. Dan menghitung diri untuk terus meningkatkan perbuatan bukan omongan. Maka momen ulang tahun taman bacaan dapat dimaknai sebagai berikut:

1. Sebagai momen untuk mengubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik.

2. Sebagai sarana untuk refleksi diri untuk terus meningkatkan manfaat kepada lingkungan sekitar.

3. Sebagai momen untuk bersyukur dan tetap tegak ber-literasi.

4. Sebagai penegas untuk mengelola taman bacaan dengan sepenuh hati.

5. Sebagai energi untuk pantang menyerah dalam berbagai kondisi dan situasi.

6. Sebagai media untuk terus berkolaborasi dengan banyak pihak untuk tegaknya tradisi baca dan gerakan literasi.

Maka di usia empat tahun ini, TBM Lentera Pustaka bersyukur dan akan terus ber-literasi yang baik dan lebih bermanfaat untuk umat. Hingga Allah SWT ridho, amiin.  Inilah momen taman bacaan untuk terus ikhtiar dam berjuang lebih keras menggaungkan aktivitas literasi di taman bacaan. Karena sejatinya, ikhtiar sekecil apapun di taman bacaan tidak akan pernah sia-sia.

Di hari ulang tahun, TBM Lentera Pustaka pun mengucapkan terima kasih tidak terhingga kepada anak-anak dan warga pengguna layanan, kepada wali baca, relawan, sponsor, dan orang-orang baik yang telah mendukung aktivitas TBM Lentera Pustaka selama ini. Tetaplah membaca dan jadilah literat. Salam literasi. #BacaBukanMaen #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun