Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilema Taman Bacaan dan 3 Cara Antisipasinya

4 November 2021   08:27 Diperbarui: 4 November 2021   08:32 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Bahkan saat ini TBM Lentera Pustaka pun terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "Kampung Literasi Sukaluyu" yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Sebagai ikhtiar mewujudkan kawasan giat membaca berbasis inklusi sosial. Hal ini menyusul prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka meraih penghargaan "31 Wonderful People 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia, di samping jadi sosok inspiratif dalam "Spiritual Journey" salah satu BUMN di Indonesia pada 26-27 Oktober 2021 lalu.

Maka pegiat literasi di manapun. Jangan larut pada dilema taman bacaan. Teruslah berkreasi untuk mencari cara terbaik. Agar taman bacaan tetap eksis dan menebar manfaat yang lebih besar ke masyarakat. Karena di taman bacaan, akan selalu hadir tantangan dan risiko yang lebih besar setiap saat.

Tapi di saat yang sama, taman bacaan pun harus punya cara untuk bersikap lebih antusias dan menjaga pikiran tetap positif. Agar praktik baik di taman bacaan menjadi lebih berkualitas. Karena di taman bacaan, terkadang leih baik membiarkan mata untuk melihatnya sendiri daripada menyuruh mulut untuk membahasakannya.

Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun